MANOKWARI, Linkpapua.com – Lembaga Masyarakat Adat Papua Barat (LMA PB), mengagendakan sebuah forum kebangsaan untuk merefleksikan 93 tahun lahirnya Sumpah Pemuda. Forum ini bertajuk ‘Para-para Masyarakat Adat’.
“Momentum Sumpah Pemuda, 28 Oktober mendatang akan dikemas dalam acara ‘Para-para Masyarakat Adat’ atau sebuah forum bersama para tokoh pemuda Papua Barat. Dengan sejarah Kebhinekaan, maka kita satukan langkah mengawal pembangunan di Papua Barat dalam kerangka Otonomi Khusus, (Otsus),” kata Ketua LMA PB Frangky Umpain, Selasa (26/10/2021).
Umpain melanjutkan, bahwa forum Para-para Masyarakat Adat Papua Barat di momen Sumpah Pemuda, akan mengangkat tema ‘Mengawal Otsus dalam bingkai NKRI demi pembangunan berkelanjutan di Papua Barat’.
Direncanakan, kegiatan itu akan digelar di Swissbel Hotel Manokwari. Akan hadir Pangdam XVIII/Kasuari, Kapolda Papua Barat, Ketua Fraksi Otsus DPR Papua Barat, dan Kepala Kesbangpol Papua Barat, sebagai narasumber.
Menurut Umpain, forum itu digelar sebagai bentuk kesadaran pemuda Papua Barat, yakni proses kehidupan yang dilalui sebuah bangsa pada prinsipnya bergantung pada pemaknaan dari setiap nilai historis itu sendiri.
“Bagi kami, Sumpah Pemuda merupakan peristiwa sejarah yang dapat dimaknai sebagai penghormatan kepada para pendahulu, juga sebagai semangat persatuan untuk merawat Kebhinekaan di Bumi Kasuari,” ujar Umpain.
Sekilas catatan sejarah bahwa, Kongres pertama pada tahun 1926, dilaksanakan di Batavia dan kongres kedua pada tahun 1928 yang terdiri atas dua rangkaian kongres. Yaitu hari pertama yang membahas masalah pendidikan, dan hari kedua di mana para pemuda-pemudi Indonesia berikrar.
“Ikrar inilah yang kemudian menjadi awal lahirnya identitas kebangsaan kita hingga hari ini, yaitu sebuah persatuan yang bertumpah darah yang satu, tanah Indonesia; berbangsa yang satu, bangsa Indonesia; dan menjunjung bahasa persatuan, bahasa Indonesia,” kata Umpain.(LP7/red)