MANOKWARI, Linkpapua.com – Bank Indonesia (BI) Perwakilan Papua Barat memastikan ketersediaan uang rupiah layak edar untuk kebutuhan Ramadan dan Idul Fitri 2023. Ramadan tahun ini kebutuhan uang rupiah diramal meningkat hingga 30 persen.
Kepala Kantor BI Papua Barat Rommy S Tamawiwy menyatakan terdapat dua strategi untuk memastikan ketersediaan uang tunai tersebut.
“Ada peningkatan kebutuhan uang pecahan di Papua Barat dan Papua Barat Daya sebesar 30 persen dibandingkan tahun sebelumnya. Bank Indonesia Papua Barat menyiapkan uang pecahan sebesar Rp453 miliar pada hari besar Idhul Fitri 2023,” jelas Rommy pada Kick off Serambi 2023 dan Penandatanganan Perjanjian Ketkasana Seruan bersama Belanja Bijak, Senin (27/3/2023).
Adapun dua strategi yang dimasud, pertama, Bank Indonesia mendistribusikan uang bersinergi berkolaborasi dengan 11 bank yang ada di wilayah Papua Barat dan Papua Barat Daya. Kedua, BI Papua Barat juga menyebar kas keliling di sejumlah tempat di antaranya pasar, mall hingga instansi pemerintahan.
“Pada awal Ramadan ini, Bank Indonesia gaspol lakukan pelayanan agar kebutuhan uang pecahan masyarakat dapat terpenuhi,” kata Rommy.
Bank Indonesia Papua Barat juga melakukan kas titipan di sejumlah daerah guna memenuhi kebutuhan masyarakat.
Momen ramadhan, kata Rommy juga berdampingan dengan momen inflasi. Kebutuhan uang meningkat tetapi juga ada lonjakan harga barang.
“Ada kebutuhan barang yang berkualitas. Ini menjadi fenomena kita. Stok menjadi dampak kenaikan harga dan ini menjadi konsen pemerintah dan Bank Indonesia, ” tuturnya.
Dirinya berharap masyarakat tetap tenang karena stok bahan pokok saat ini dalam posisi aman. (LP9/Red)