24.7 C
Manokwari
Selasa, Juni 24, 2025
24.7 C
Manokwari
More

    Jaksa Kembalikan Berkas Kasus Pemalsuan Dokumen CPNS, Polda PB Diminta Periksa 771 ASN

    Published on

    MANOKWARI, linkpapua.com- Jaksa peneliti di Kejaksaan Tinggi Papua Barat mengembalikan berkas perkara kasus dugaan pemalsuan dokumen penerimaan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) ke penyidik Polda Papua Barat. Jaksa meminta penyidik melengkapi berkas pemeriksaan 771 ASN.

    Direktur Reserse Kriminal Umum Ditreskrimum Polda Papua Barat, Kombes Pol Novia Jaya membenarkan pengembalian berkas tahap satu dari Jaksa Kejati Papua Barat.

    “Ia benar jaksa mengembalikan berkas tahap satu untuk dilengkapi,” kata Kombes Pol Novia Jaya, Selasa (16/1/2024).

    Baca juga:  2 Kajari Berganti, Kajati Papua Barat Wanti-wanti Soal Korupsi

    Dia mengakui bahwa salah satu petunjuk jaksa yang akan dilengkapi oleh penyidik yakni meminta pemeriksaan terhadap 771 Aparatur Sipil Negara (ASN) Papua Barat. Ke-771 ini berkaitan dengan 1.283 honorer di Pemprov Papua Barat.

    “Petunjuk jaksa kita harus melakukan pemeriksaan terhadap 771 ASN yang ada kaitan dengan honorer yang mengabdi sejak tahun 2005 hingga tahun 2012,” kata Novia Jaya.

    Penyidik Ditreskrimum Polda Papua Barat sendiri telah menetapkan 9 orang tersangka dalam kasus ini. Kasus dugaan pemalsuan dokumen penerimaan CPNS kuota 2018 diusut sejak 2022.

    Baca juga:  771 ASN Mulai Diperiksa, Polda Papua Barat Dalami Honorer 'Penyusup'

    Kombes Novia Jaya mengaku bahwa pihaknya akan membentuk tim khusus untuk penanganan kasus dugaan pemalsuan dokumen. Pasalnya, pemeriksaan terhadap 771 ASN bakal menyita waktu yang lama.

    “Kita akan bentuk tim khusus untuk menangani kasus ini karena petunjuk jaksa ini tentu pemeriksaan kepada 771 orang dan membutuhkan waktu yang cukup serta tenaga,” jelas Novia Jaya

    Baca juga:  Kecelakaan di Tambang Emas Ilegal Manokwari, Dua Orang Tewas, 1 Bocah Hilang

    Pembentukan timsus ini kata Dirkrimum akan segera dilakukan. Agar tim bisa bekerja secepatnya melakukan pemeriksaan terhadap mereka yang akan dipanggil.

    “Memang secara normatif jangka waktu hanya 14 hari penyidik melengkapi berkas sesuai petunjuk jaksa, hanya saja ini kan banyak orang yang akan dipanggil,” jelasnya.

    Sebelumnya Penyidik kepolisian melimpahkan berkas tahap satu ke Kejati Papua Barat pada akhir 2023. (LP2/red)

    Latest articles

    Kepala Kampung Yensawai Timur Gerakkan Pembentukan Koperasi Merah Putih

    0
    RAJA AMPAT, LinkPapua.com - Kepala Kampung Yensawai Timur, Fredik Bunmam, menggerakkan masyarakat untuk membentuk badan pengurus tingkat kampung Koperasi Merah Putih. Kegiatan ini berlangsung...

    More like this

    Kepala Kampung Yensawai Timur Gerakkan Pembentukan Koperasi Merah Putih

    RAJA AMPAT, LinkPapua.com - Kepala Kampung Yensawai Timur, Fredik Bunmam, menggerakkan masyarakat untuk membentuk...

    Kasus Tambang Malut, GP Nuku Sebut Penangkapan 11 Warga Maba Sangaji Langgar Konstitusi

    MALUKU UTARA, LinkPapua.com - Sekjen Gerakan Pemuda Nuku (GP Nuku), Mochdar Soleman, menyoroti penangkapan...

    Jelang Hari Bhayangkara Ke-79 Polda Papua Barat Laksanakan Ziarah dan Tabur Bunga di TMP Manokwari

    MANOKWARI, Linkpapua.com-Dalam rangka memperingati Hari Bhayangkara ke-79 Tahun 2025, Kepolisian Daerah Papua Barat menggelar...