24.4 C
Manokwari
Rabu, Juli 2, 2025
24.4 C
Manokwari
More

    Jadi Penyumbang Inflasi Tertinggi, Harga Ikan di Manokwari Kini Turun

    Published on

    MANOKWARi, Linkpapua.com – Penjabat Sekretaris Daerah (Sekda) Papua Barat Yacob Fonataba melakukan sidak ke Pasar Sanggeng, Manokwari, Jumat (6/10/2023). Jacob mengecek stok dan harga sejumlah bahan pangan.

    Sidak dilakukan seusai launching Gerakan Peduli Masyarakat Papua Penuh Damai di Masjid Ridwanul Bakhri Fasharkan. Jocab mengatakan, harga pangan masih relatif terkendali. Tapi kenaikannya harus diantisipasi.

    “Ada kenaikan tapi tak terlalu signifikan. Masih relatif normal. Tetapi harus kita antisipasi,” terang Yacob.

    Yacob juga sempat berbelanja ke pasar ikan. Menurutnya, harga ikan justru turun. Padahal beberapa bulan lalu, ikan menjadi salah satu penyumbang inflasi tertinggi di Papua Barat.

    Baca juga:  Sekda Manokwari Penuhi Panggilan Kejari Manokwari Soal DAK 2023

    Yacob juga berbelanja sayur-sayuran dan buah. Dari sidak ini, ia menyimpulkan bahwa stok pangan masih cukup aman. Tak ada kelangkaan jenis pangan tertentu.

    “Untuk bahan pangan yang disuplai ke masyarakat, tersedia sangat baik di pasar”, ujarnya.

    Yacob Ajak Masyarakat Berkebun

    Sebelumnya, Penjabat Sekretaris Daerah Jacob Fonataba mengingatkan masyarakat akan naiknya harga pangan di tengah fenomena El Nino yang berkepanjangan. Menurut Jacob, harus ada solusi jangka pendek untuk mengantisipasi gejolak harga.

    “Jika Jawa dan Sulawesi sudah turun produksi padinya, otomatis persediaan beras nasional akan terbatas. Stok terbatas akan memicu kenaikan harga,” kata Yacob saat menghadiri launching Gerakan Peduli Masyarakat Papua Penuh Damai di tingkat Gemar Papeda di Masjid Ridwanul Bakhri Fasharkan, Manokwari, Jumat (6/10/2023).

    Baca juga:  Dance Sangkek Puji Implemetasi Program Merdeka Belajar: Membawa pada Cita-cita Luhur

    Menurut Yacob, kondisi ini harus diantisipasi. Ia mengatakan, harga pangan tak bisa distabilisasi jika produksi menurun.

    Kemarin kata dia, beras premium mulai mengalami kenaikan. Meski kenaikannya masih relatif kecil, tetapi tetap akan memengaruhi saya beli masyarakat.

    “Kemarin saya sidak di gudang distributor, harga beras premium yang tadinya 15 ribu sudah mengalami kenaikan menjadi 16 ribu. Nanti bisa naik lagi jika produksi beras menurun”, ujarnya.

    Baca juga:  Sikapi Kerusakan Lahan di Sidey, DPRD Manokwari Bentuk Tim Selidiki Medco

    Selaku Kepala Dinas Pertanian di Provinsi Papua Barat, Ia mengajak agar masyarakat mau berkebun. Menanam cabai, tomat, keladi dan betatas. Diversifikasi pangan menu harus diutamakan.

    “Jangan hanya makan nasi, bapak dan ibu juga harus berkebun”, ungkapnya.

    Yacob juga mengajak masyarakat agar lebih memilih produk produk lokal. Sebab produk lokal tak kalah berkualitas dan tentu akan membangkitkan ekonomi kerakyatan.

    “Ko top kalau ko beli produk-produk lokal mama-mama Papua,” imbuh Yacob. (LP12/red) 

    Latest articles

    Prabowo Apresiasi Polri Bantu Peningkatan Produksi Pangan Nasional

    0
    JAKARTA, Linkpapua.com-Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto mengapresiasi kinerja Kapolri Jenderal Polisi Drs. Listyo Sigit Prabowo beserta jajarannya dalam meningkatkan kedaulatan pangan nasional. Presiden menegaskan...

    More like this

    Prabowo Apresiasi Polri Bantu Peningkatan Produksi Pangan Nasional

    JAKARTA, Linkpapua.com-Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto mengapresiasi kinerja Kapolri Jenderal Polisi Drs. Listyo Sigit...

    HUT Bhayangkara ke-79, Presiden Prabowo: Jadilah Polisi Dicintai Rakyat

    JAKARTA, Linkpapua.com-Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto mengimbau seluruh anggota kepolisian agar profesional dalam menjalankan...

    Bersama Gubernur, Kapolda Sulteng Pimpin Pemusnahan Barang Bukti Narkotika Sabu 40 Kg

    PALU, Linkpapua.com-Kapolda Sulawesi Tengah (Sulteng) Irjen Pol Dr. Agus Nugroho memimpin pelaksanaan pemusnahan barang...