28.3 C
Manokwari
Rabu, Juni 4, 2025
28.3 C
Manokwari
More

    Jadi CPNS asalkan Kuliah, Ratusan Honorer Protes ke BKD Papua Barat

    Published on

    MANOKWARI, Linkpapua.com – Ratusan tenaga honorer lingkup Pemerintah Provinsi (Pemprov) Papua Barat melakukan aksi protes di Kantor Badan Kepegawaian Daerah (BKD), kawasan perkantoran provinsi, Arfai, Manokwari Barat, Kabupaten Manokwari, Senin (27/6/2022).

    Aksi tersebut buntut dari hasil yang disampaikan Penjabat Gubernur Papua Barat, Paulus Waterpauw, yang menyebut bahwa akan diangkat 439 tenaga honorer menjadi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (P3K).

    Koordinator aksi, Yan Rumbiak, mengatakan honorer 512 yang tergabung penerimaan CPNS 1.283 orang pada tahun 2018 nasibnya belum jelas.

    Baca juga:  Kanwil Kemenkumham Papua Barat Berikan Remisi 863 Napi dan Anak Binaan, 10 Langsung Bebas

    “Adanya pemisahan penerimaan untuk yang sarjana bisa diangkat menjadi CPNS, sedangkan yang berijazah SMA harus kuliah terlebih dahulu baru tergolong pegawai CPNS,” kata Yan.

    Dia juga menyebut bahwa berdasarkan kesepakatan sidang DPR Papua Barat bahwa kepala BKD provinsi sebelumnya mengatakan dengan tegas honorer 512 menjadi PNS bersamaan dengan honorer 731 yang telah di terima menjadi CPNS.

    “Mengapa BKD Provinsi Papua Barat tidak melakukan verifikasi data ulang di 731 orang yang sudah menjadi pegawai CPNS,” ucapnya.

    Baca juga:  Dinas Kearsipan PB Ditantang Lahirkan Inovasi untuk Dongkrak Minat Baca

    Sementara, Kepala BKD Papua Barat, Neles Dowansiba, dihubungi terpisah mengatakan pihaknya sudah berupaya semaksimal untuk memperjuangkan nasib tenaga honorer yang akan diangkat menjadi P3K.

    “Dari 512 orang itu yang diangkat nanti jadi P3K, yakni 439, sedangkan 230 orang lainnya yang masih berijazah SMA sederajat mereka masuk kategori diploma dengan catatan mereka akan disekolahkan,” jelasnya.

    “Pemerintah akan menyiapkan anggaran untuk biaya pendidikan lanjutan para lulusan SMA ini,” imbuhnya.

    Baca juga:  12 Polsek di Papua Barat tak Bisa Lagi Lakukan Penyidikan

    Neles juga menyebut bahwa apa yang telah disampaikan Penjabat Gubernur Papua Barat merupakan upaya terbaik yang mestinya diterima oleh semua pihak.

    “Kalau misalnya ada yang keberatan silakan audiensi dengan Pak Gubernur, tetapi apa yang disampaikan Pak Gubernur itu jalan solusi,” tuturnya.

    Dalam aksi ini, massa membakar ban di depan pintu utama Kantor BKD Papua Barat. Aksi dikawal oleh Sabhara Polres Manokwari. (LP2/Red)

    Latest articles

    Satgas Damai Cartenz Serahkan Tersangka Iyoktogi Telenggen ke Kejaksaan

    0
    WAMENA, LinkPapua.com – Satgas Gakkum Operasi Damai Cartenz (ODC) 2025 menyerahkan tersangka kasus pembunuhan berencana, Iyoktogi Telenggen alias Upinip Kogoya, ke Kejaksaan Negeri (Kejari)...

    More like this

    Tangkal Inflasi, Pemprov Papua Barat Bagikan Bibit Cabai dan Buah-buahan

    MANOKWARI, LinkPapua.com – Pemprov Papua Barat melalui Dinas Ketahanan Pangan membagikan 1.000 bibit cabai...

    Jelang Iduladha, Pemprov Papua Barat Gelar Lagi Gerakan Pangan Murah

    MANOKWARI, LinkPapua.com – Menjelang Lebaran Iduladha 1446 H/2025 M, Pemprov Papua Barat kembali menggelar...

    Moment HUT Teluk Bintuni yang ke 22, Eduard Orocomna Dorong Transformasi Pembangunan SDM

    MANOKWARI, Linkpapua.com- Jelang perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) kabupaten Teluk Bintuni yang ke 22,...