MANOKWARI, Linkpapua.com – Penjabat Gubernur Papua Barat Ali Baham Temongmere menjabarkan pencapaian 25 tahun berdirinya Provinsi Papua Barat. Ia menyebut, banyak yang telah ditoreh, namun tak sedikit PR yang masih menanti.
“Kita telah mencatat banyak kemajuan. Salah satunya percepatan pembentukan perdasus dan perdasi sesuai dengan amanat Peraturan Pemerintah Nomor 106 dan 107,” ujar Ali Baham.
Ali Baham mengemukakan, tranformasi data di Papua Barat juga telah dilakukan. Ini setelah penandatanganan MoU dengan BPS. Di mana MoU ini dilakukan dalam upaya membangun sebuah pusat data bagi pembangunan di Papua Barat yang disebut sistem data noken.
“Diminta kepada seluruh OPD untuk mengaktifkan aplikasi ini dengan menginput data-data pembangunan yang telah dikerjakan dan dengan aplikasi ini sistem data akan lebih akurat untuk pembangunan di Papua Barat,” jelas Ali Bahan.
Ali Baham juga mengucapkan apresiasi kepada pejuang pemekaran Tim 315 Irian Jaya Barat. Kata dia, berkat perjuangan mereka, Papua Barat bisa sampai pada pencapaian hari ini.
“Hormat pula kepada para bupati, kepala distrik dan kepala kampung, hingga aparatur desa yang telah bersama-sama bergandengan tangan membangun Papua Barat. Pada HUT ke 25 ini pemerintah juga melaunching perlindungan jaminan sosial ketenagakerjaan bagi 30.000 pekerja rentan,” jelasnya.
Dalam launching tersebut Ali Baham mengatakan bahwa ini adalah hadiah dari HUT Provinsi Papua Barat. Dengan perlindungan jaminan sosial ketenagakerjaan, diharapkan mampu mewujudkan tenaga kerja yang ahli dan berkompeten serta profesional dalam merancang pembangunan.
Ali Baham juga meminta kepada ASN yang bekerja di lingkungan pemerintah agar meningkatkan kemampuan dan profesionalisme serta meningkatkan disiplin dan etos kerja yang menurutnya masih kurang.
“Saya ingatkan untuk menghindari praktik korupsi, kolusi dan nepotisme. Karena jika kita melakukan perilaku yang kurang baik langsung dihadapkan dengan hukum,” terangnya.
Selanjutnya Ali Baham mengajak kepada seluruh masyarakat agar turut berpartisipasi dalam pembangunan dan ikut menciptakan keamanan dan ketenteraman yang kondusif sehingga proses pembangunan di Papua Barat berjalan dengan lancar. (LP14/red)