28.8 C
Manokwari
Senin, September 16, 2024
28.8 C
Manokwari
More

    Irigasi Jebol, Kampung Waraitama Teluk Bintuni Kembali Terendam Banjir

    Published on

    TELUK BINTUNI,LinkPapua.com- Hujan dengan intensitas tinggi sejak beberapa pekan lalu menyebabkan jebolnya irigasi di Kampung Waraitama, Kabupaten Teluk Bintuni. Akibatnya, permukiman warga kembali terendam banjir.

    Ketinggian air di Kampung Waraitama Sp1 Distrik Menimeri mencapai 5 cm. Banjir dilaporkan menggenangi rumah warga hingga banyak perabotan yang mengalami kerusakan.

    Salah seorang warga, Angi Setiawan menuturkan, banjir terjadi setelah irigasi jebol di Kampung Waraitama Sp 1.Irigasi mengalami abrasi dan perlahan jebol sepanjang 5–7 meter.

    Baca juga:  BPJS Kesehatan Gandeng Kejari Teluk Bintuni Tagih Tunggakan Iuran Perusahaan Nakal

    “Warga sempat berusaha menahan irigasi dengan kayu papan dan karung berisi pasir. Namun, upaya mereka tak membuahkan hasil,” ujar Angi.

    Angi mengatakan, debit air berwarna cokelat pekat dan mengalir cukup deras membuat irigasi jebol. Hanya dalam waktu beberapa menit, air dari irigasi meluber ke permukiman warga

    ”Warga sudah berusaha menahan Irigasi yang jebol selebar 5–7 meter. Tetapi, airnya terus naik dan arusnya cukup deras. Hingga akhirnya, irigasi jebol, warga yang terdampak banjiri sudah mengkonfirmasikan kepada aparat kampung,” kata Angi.

    Baca juga:  Kampanye di Mansel, NasDem Ungkit Andil Dominggus Bawa Perubahan di Papua Barat

    Angi berharap, aparat kampung segera berkoordinasi dengan Pemerintah Teluk Bintuni untuk melakukan penanganan darurat.

    “Irigasi harus segera ditangani. Sebab sudah cukup lama jebol. Sudah satu bulan dan hingga sampai saat ini tidak ada upaya-upaya yang dilakukan oleh kepala kampung untuk mengatasi masalah ini. Setiap hujan deras yang terjadi rumah kami akan dampak banjir,” ungkap Angi.

    Baca juga:  Puluhan Saksi Diperiksa, Masyarakat Mulai Berani Bicara tentang Insiden Fakfak

    Banjir juga diperparah oleh tumpukan material di jalan 2 jalur yang dikerjakan yang melewati jalur irigasi. Material belum dinormalisasi oleh oleh pihak kontraktor (PT Paradiso).

    “Kami harapkan Pemda dalam hal ini Dinas Pekerjaan Umum (PUPR) dapat menindaklanjuti atau pun melakukan peneguran terhadap pihak kontraktor untuk dapat memberikan ataupun mengeluarkan tumpukan material tersebut,” pungkas Angi.(LP5/Red)

    Latest articles

    More like this

    Rikkes Hari Pertama Lancar, Edi Waluyo Akui cukup Melelahkan

    MANOKWARI, Linkpapua.com- Bakal calon Kelala Daerah Manokwari Bernat.S. Boneftar bersama Edi Waluyo sejak Minggu...

    HERO Siap Tantang BERBUDI di Pilkada Manokwari

    MANOKWARI, Linkpapua.com- Dengan diterimanya berkas pencalonan calon kepala daerah Manokwari Bernat.S. Boneftar-Edi Waluyo (BERBUDI)...

    PENGUMUMAN PENERIMAAN MASUKAN DAN TANGGAPAN MASYARAKAT PASANGAN CALON GUBERNUR DAN WAKIL GUBERNUR PADA PEMILIHAN GUBERNUR DAN WAKIL GUBERNUR PAPUA BARAT TAHUN 2024

    Bahwa untuk melaksanakan ketentuan Pasal 137 Peraturan KPU Nomor 8 Tahun 2024 tentang Pencalonan...