25.5 C
Manokwari
Minggu, April 27, 2025
25.5 C
Manokwari
More

    Investasi Rp30 Triliun, PT Pupuk Kaltim Akan Bangun Pabrik di Papua Barat

    Published on

    FAKFAK, LinkPapua.com – PT Pupuk Kaltim, salah satu perusahaan pupuk terkemuka di Indonesia, berencana melakukan investasi besar-besaran dengan membangun pabrik pupuk di Kabupaten Fakfak, Papua Barat. Proyek ini dijadwalkan akan dimulai pada akhir tahun 2023.

    Menteri Investasi/Kepala BKPM, Bahlil Lahadalia, mengungkapkan rencana tersebut kepada wartawan dalam kunjungannya ke Fakfak, Kamis (14/07/2023). Menurutnya, pembangunan pabrik ini sepenuhnya didanai investasi swasta, bukan dari APBN atau APBD.

    “Perlu diingat bahwa proyek ini bukan proyek APBN atau APBD, tapi murni dari investasi swasta sekitar Rp 30 triliun dan tidak ada investasi sebesar ini di kabupaten lain di tanah Papua, hanya di Fakfak saja. Jadi, pesan dari Pak Presiden (Joko Widodo) agar investasi ini tolong dijaga baik-baik,” jelas Bahlil.

    Baca juga:  Dominggus Mandacan : Hermus dan Mugiyono Anak Saya

    Pabrik pupuk yang akan dibangun di Fakfak ini tidak hanya bertujuan untuk memenuhi kebutuhan pupuk di Indonesia Timur, tetapi juga akan menjadi pemasok ekspor ke negara-negara seperti Australia, Papua Nugini, dan Filipina.

    Selain manfaat ekonomi yang besar, pembangunan pabrik pupuk ini juga akan menciptakan lapangan kerja baru dan meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD).

    Baca juga:  SKK Migas Optimistis Pengusaha Papua Jadi Lokomotif Ekonomi KTI

    “Masa depan Indonesia itu adalah Papua karena pertanian modern akan dikembangkan di Papua. Dampaknya juga akan dirasakan oleh mama-mama yang jual ikan dan sayur di pasar. Jadi, kehadiran pabrik pupuk ini akan meningkatkan ekonomi masyarakat,” katanya.

    Penjabat (Pj) Gubernur Papua Barat, Paulus Waterpauw, menyambut baik inisiatif pemerintah pusat untuk memajukan daerah. Ia menganggap kebijakan yang diambil pemerintah pusat sangat tepat dalam upaya memajukan wilayah-wilayah di Indonesia Timur.

    Baca juga:  Kemendag Perbarui Kategorisasi Penghargaan Primaniyarta dan Primaduta

    “Berbagai kebijakan yang sudah turun di sini kami mengucapkan alhamdulillah. Puji Tuhan karena kebijakan yang turun untuk mengimbangi saudara-saudara kita yang ada di Indonesia Barat. Ketika kita (pemerintah) bekerja dengan baik, maka masyarakat juga akan sejahtera,” ucapnya.

    Dengan adanya rencana pembangunan pabrik pupuk yang besar ini, diharapkan Papua Barat dapat mengalami perkembangan yang signifikan dalam sektor pertanian dan ekonomi. Selain itu, proyek ini juga akan memberikan dampak positif bagi masyarakat sekitar, menciptakan peluang kerja, dan meningkatkan pendapatan daerah. (LP9/Red)

    Latest articles

    Kardinal Ignatius Suharyo Wakili Indonesia Ikuti Konklaf Pemilihan Paus di Vatikan

    0
    JAKARTA, LinkPapua.com – Uskup Keuskupan Agung Jakarta, Kardinal Ignatius Suharyo, akan mewakili Indonesia dalam Konklaf atau pemilihan Paus baru di Vatikan. Dia dijadwalkan bertolak...

    More like this

    Kardinal Ignatius Suharyo Wakili Indonesia Ikuti Konklaf Pemilihan Paus di Vatikan

    JAKARTA, LinkPapua.com – Uskup Keuskupan Agung Jakarta, Kardinal Ignatius Suharyo, akan mewakili Indonesia dalam...

    Tim Gabungan Masuki Zona Merah KKB Cari Iptu Tomi, Sisir Sungai-Tembus Hutan dan Rawa

    TELUK BINTUNI, LinkPapua.com - Tim gabungan menyisir Zona Merah yang rawan Kelompok Kriminal Bersenjata...

    Wagub Papua Barat soal Ubah Nama Bandara Rendani: Harus Disepakati Semua Pihak

    MANOKWARI, LinkPapua.com – Wakil Gubernur (Wagub) Papua Barat, Mohamad Lakotani, menyebut perubahan nama Bandara...