TELUK WONDAMA, LinkPapua.com -Bupati Teluk Wondama Hendrik Mambor meminta seluruh organisasi perangkat daerah (OPD) memulai program lebih awal di 2023. Ia mengingatkan, ada konsekuensi terhadap OPD yang gagal merealisasikan program.
“Saya tidak mau ada pekerjaan yang pada akhirnya tidak bisa terealisasi tepat waktu atau terhenti di tengah jalan lantaran OPD terlambat memulainya. Semua harus kerja tepat waktu,” ujar Mambor saat penyerahan DPA (dokumen pelaksanaan anggaran) tahun anggaran 2023 secara simbolis, Rabu (8/2) di Gedung Sasana Karya, Kantor Bupati Teluk Wondama di Rasiei.
Mambor mengatakan, setelah menerima DPA, OPD harus segera melakukan konsolidasi internal. Menurutnya, dibutuhkan kerja kolektif agar program bisa digulirkan lebih cepat dan memenuhi sasaran.
Mambor menjelaskan, setiap OPD harus memperhatikan program prioritas. Utamakan yang benar benar menyentuh kepentingan publik.
Selain itu, kata dia, dalam pemanfaatan anggaran harus memegang prinsip transparansi, akuntabel dan efisien.
“Jangan ada anggaran yang tak jelas peruntukannya. Jangan ada pemborosan. Efisienkan anggaran. Sebab semua akan dipertanggungjawabkan. Kesalahan kecil saja bisa jadi temuan. Dan itu bisa riskan. Kita ingin APBD benar benar menyejahterakan rakyat,” ungkap Mambor.
APBD Kabupaten Teluk Wondama tahun 2023 ditetapkan sebesar Rp1 triliun lebih. Sebelumnya DPRD telah meminta bupati mempercepat penyerahan DPA agar program dan kegiatan tahun 2023 bisa segera dilaksanakan.(rex/red)