MANOKWARI, LinkPapua.com – Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Papua Barat mencatat gabungan dua kota Indeks Harga Konsumen (IHK) di Papua Barat pada September 2023 mengalami inflasi year on year (yoy) sebesar 2,69 persen dengan IHK sebesar 115,13.
Kepala BPS Papua Barat, Merry M.P., mengatakan dari 90 kota IHK di Indonesia, tercatat seluruh kota IHK mengalami inflasi yoy. Inflasi yoy tertinggi terjadi Manokwari yang mengalami inflasi yoy 5,26 persen dengan IHK 119,96.
Sementara, inflasi yoy terendah terjadi di Gorontalo dan Manado yang mengalami inflasi yoy 1,16 persen dengan IHK masing-masing 113,23 dan 113,96.
”Inflasi yoy gabungan dua kota IHK di Papua Barat terjadi karena adanya kenaikan harga yang ditunjukkan peningkatan indeks pada beberapa kelompok pengeluaran,” ujar Merry dalam rilis pers, Senin (2/10/2023).
Adapun kelompok pengeluaran yang dimaksud, yakni kelompok transportasi 4,58 persen; kelompok rekreasi, olahraga dan budaya 4,57 persen; kelompok makanan, minuman dan tembakau 4,49 persen; kelompok penyediaan makanan dan minuman/restoran 3,41 persen; dan kelompok kesehatan 2,77 persen.
Selanjutnya, kelompok perlengkapan, peralatan, dan pemeliharaan rutin rumah tangga 2,53 persen; kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya 2,50 persen; dan kelompok perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga 0,23 persen.
Sementara, kelompok pengeluaran yang mengalami deflasi, yaitu kelompok pendidikan -2,22 persen; kelompok pakaian dan alas kaki -0,48 persen; dan kelompok informasi, komunikasi, dan jasa keuangan sebesar -0,01 persen.
Tingkat inflasi bulanan (September 2023 terhadap Agustus 2023) sebesar -0,63 persen. Sementara, tingkat inflasi tahun kalender (September 2023 terhadap Desember 2022) sebesar 2,38 persen. (LP3/Red)