27.6 C
Manokwari
Sabtu, November 23, 2024
27.6 C
Manokwari
More

    Inflasi Papua Barat Tembus 4.78, Jadi Yang Tertinggi di Indonesia

    Published on

    MANOKWARI, Linkpapua.com– Badan Pusat Statistik (BPS) Papua Barat menyebutkan Provinsi Papua Barat mengalami inflasi 4,78 persen secara tahunan yoy pada Maret 2024 atau lebih tinggi dari Februari 2024 yaitu 3,61 persen (yoy). Angka tersebut merupakan yang tertinggi.

    “Inflasi Maret 2024 juga lebih tinggi dibandingkan periode yang sama tahun 2023. Inflasi ini juga merupakan yang tertinggi. Sedangkan Papua Barat Daya yang terendah 1.42 persen,”ungkap kepala BPS Papua Barat Merry di Manokwari.

    Baca juga:  Tak Terima Lagi Proposal, Waterpauw Ingin Dana Otsus Fokus Infrastruktur-Kesehatan

    Inflasi tertinggi disumbang oleh kelompok makanan minum dan tembakau 11,10 persen (yoy) dengan andil 3,70 persen, kelompok transportasi 4,75 persen (yoy) dengan andil 0,59 persen, dan kelompok restoran 3,82 persen dengan andil 0,23 persen.

    Selain itu, terdapat lima komoditas penyumbang utama inflasi Maret 2024 yaitu beras (1,25 persen), tarif angkutan udara (0,54 persen), ikan cakalang (0,46 persen), ikan tuna (0,34 persen), dan ikan ekor kuning (0,32 persen).

    Baca juga:  Ali Baham Bicara Konsep Pembangunan: Pemerintah tak Bisa Jalan Sendiri

    Sedangkan lima komoditas yang menyumbang deflasi tahunan meliputi cabai rawit (0,16 persen), tahu mentah (0,08 persen), cumi-cumi (0,06 persen), minyak goreng (0,06 persen), dan tempe (0,04 persen).

    “Tingkat inflasi bulanan Papua Barat pada Maret 2024 tercatat 0,50 persen (mtm) atau lebih tinggi dibandingkan Februari 2024 yang 0,13 persen (mtm), tetapi berbanding terbalik bila dibandingkan Maret 2023 yang mengalami deflasi,”tambahnya.

    Baca juga:  Waterpauw: RAPBD 2023 Fokus pada Peningkatan Ekonomi dan Pemberdayaan Masyarakat

    Berdasarkan pengeluaran, inflasi Papua Barat terjadi karena peningkatan indeks harga dari sembilan kelompok dengan dua kelompok memberikan andil terbesar.

    Dua kelompok pengeluaran yang dimaksud ialah kelompok makanan minuman dan tembakau 1,12 persen (mtm) dengan andil inflasi 0,39 persen, kemudian kelompok transportasi 0,87 persen (mtm) dengan andil inflasi 0,11 persen.(LP3/Red)

    Latest articles

    Distribusi Logistik ke 6 Distrik di Fakfak Hari ini Dikawal 50...

    0
    MANOKWARI, Linkpapua.com- Kapolda Papua Barat Irjen Pol Johnny Eddizon Isir menghadiri pelepasan distribusi logistik Pilkada ke 7 kabupaten di Kabupaten Fakfak, Sabtu (23/11/2024). Johnny...

    More like this

    Distribusi Logistik ke 6 Distrik di Fakfak Hari ini Dikawal 50 Personel Polri  

    MANOKWARI, Linkpapua.com- Kapolda Papua Barat Irjen Pol Johnny Eddizon Isir menghadiri pelepasan distribusi logistik...

    Kampanye Hari Terakhir, Trisep Yakin HERO Raih Suara Maksimal di Amban

    MANOKWARI, Linkpapua.com- Pada hari terakhir kampanye, pasangan Calon Kepala Daerah Manokwari Hermus Indou-Mugiyono (HERO)...

    Fernando Mansawan Ditunjuk jadi Ketua DPD Partai Nasdem Manokwari

    MANOKWARI, Linkpapua.com-Sepekan jelang pelaksanaan pilkada serentak 27 November, DPP Partai Nasdem menunjuk Fernando Loman...