MANOKWARI, Linkpapua.com – SKK Migas Perwakilan Papua-Maluku bersama KKKS melakukan penanaman tunas-tunas tanaman agroforestri pada Hari Menanam Pohon Indonesia, yang dilaksanakan Minggu (28/11/2021). Keterlibatan SKK Migas dalam gerakan ini adalah wujud tanggung jawab sosial.
“Gerakan ini adalah bagian dari tanggung jawab sosial dari kehadiran industri hulu migas untuk tetap menjaga kelestarian alam sesuai amanat yang telah ditetapkan berdasarkan ketentuan perundangan yang ada,” ujar Kepala Departemen Humas SKK Migas Perwakilan Pamalu, Galih Agusetiawan.
Kegiatan ini dipusatkan di Distrik Mayamuk, Kapupaten Sorong. Turut dalam gerakan ini Dinas Pariwisata Kabupaten sorong, yang juga merupakan ketua Lembaga Masyarakat Adat Suku Moi Silas Kalami, Kepala Desa Arar Kampung Nurdin Rumaur, Danramil Salawati dan Babinsa Kodim 1802 Sorong, dan Perwakilan Jurnalis Sorong Raya Yacob Nauli.
Juga disaksikan oleh Pemuda-Pemudi Penyuluh Komunikasi Hulu Migas yang merupakan MPU unit usaha Pariwisata Dewi Bakul. Serta mahasiswa pertukaran pelajar Unimuda dari seluruh Indonesia, yang tengah melakukan kunjungan di Desa Arar.
Gerakan Tanam Pohon di Sorong dilakukan berkelanjutan. Sebelumnya pada tahun 2020 dilakukan penyemaian hingga 15.000 bibit tanaman agroforesti (wanatani). Ini juga turut melibatkan SKK Migas.
Di mana SKK Migas –KKKS melakukan kegiatan penanaman bibit yang sudah tumbuh di Kampung Arar, Seget, Salawati dan Klamono Papua Barat, serta di Desa Bomaki, Kabupaten Kepulauan Tanimbar, Provinsi Maluku.
Galih menyebutkan, pihaknya bermitra dengan Yayasan Kasuari untuk penanaman 330 pohon jambu kristal. Turut pula Masyarakat Pengerak Usaha (MPU) yang dibina dalam unit usaha kreatif ekowisata – Dewi Bakul Kampung Arar.
“Sebanyak 30 bibit digunakan sebagai bagian dari usaha mempercantik taman Desa Kampung Arar untuk mendukung tujuan destinasi pariwisata Dewi Bakul yang tengah dirintis,” katanya.
Menurut Galih, kelak dalam keberlanjutannya, seluruh bibit tunas tanaman agroforesti, sebanyak 15.000 bibit yang terdiri dari jambu Kristal, Matoa, Mangga & Merbau, dapat dipinjamkan pengelolaannya kepada para MPU yang mempunyai tujuan pengembangan kemandirian ekonomi masyarakat. Ia mengatakan, ada 150 bibit telah tertanam di Distrik Seget yang dikelola oleh unit MPU SMPN 5 Sorong.
Sementara di Distrik Salawati telah tertanam 350 bibit tunas tanaman agroforestri. Di sana melibatkan MPU Kampung Meyaup dan Kampung Batbiro.
“Kita rencanakan nanti penanaman 350 tunas di Distrik Klamono,” jelasnya. (LP2/Red)