RAJA AMPAT – Ketua Fraksi Partai Demokrat DPRD Raja Ampat, Moh. Taufik Sarasa angkat bicara terkait kenaikan harga tiket kapal PT. Belibis Papua Mandiri dan PT. Fajar Indah Lines yang melayani penumpang tujuan Waisai-Sorong.
Menurut Taufik, kenaikan harga tiket ditengah kondisi pandemi Covid-19 sangat memberatkan masyarakat (penumpang-red). Ia pun menyesalkan tindakn sepihak dari pihak perusahan pelayaran yang menaikkan harga tiket diluar batas kewajaran.
“Kita tahu situasi pandemi covid-19 belum berakhir dan ekonomi juga belum stabil, tentunya ini menyulitkan masyarakat”, ucapnya, Minggu (9/8/2020).
Taufik juga membeberkan alasan kenaikan harga tiket kapal dikarenakan masalah BBM. Namun jika dilihat di lapangan tidak ada kenaikan harga BBM yang mungkin menjadi dasar untuk menaikan harga tiket tersebut.
“Harga tiket KM. Fajar naik menjadi Rp.100 ribu, sementara PT. Marina Express menjadi Rp.125 ribu ini menyusahkan masyarakat sebagai penumpang transportasi kapal”, tegasnya.
Menyikapi hal tersebut, pihak Komisi II akan memanggil dan meminta klarifikasi kepada pihak perusahan pelayaran atas kebijakan yang menaikkan harga tiket secara sepihak.
“Kami dari Komisi II akan memangil pihak perusahan pelayaran tersebut untuk meminta klarifikasi dan mendesak kepada pemda Raja Ampat untuk mengevaluasi jadwal keberagkatan kapal penumpang yang di tetapkan dalam rapat sebelumnya agar dikaji kembali waktu keberangkatanya”, terang Taufik.
“Dengan kondisi ini tentu membuat masyarakat kesulitan bahkan merasa resah, apalagi dalam kondisi Covid yang dimana kita ketahui bersama pendapatan masyarakat yang belum stabil”, tandas Taufik (LPR4/Red)