28.1 C
Manokwari
Kamis, Juli 3, 2025
28.1 C
Manokwari
More

    Harga Komoditas di Pasar Wosi Manokwari: Cabai Turun, Beras Masih Tinggi

    Published on

    MANOKWARI, linkpapua.com- Harga sejumlah komoditas pangan di Pasar Wosi, Manokwari masih fluktuatif memasuki pekan kedua Ramadan. Harga beras terbilang masih tinggi, sementara cabai mulai turun dalam beberapa pekan terakhir.

    “Harga masih normal. Kalau cabai turun, tomat sama bawang naik tapi tak seberapa,” ujar salah satu pedagang Pasar Wosi, Murinah kepada Linkpapua, Selasa (26/3/2024).

    Menurut Murinah, harga-harga komoditas masih naik turun (fluktuatif). Kenaikan terjadi pada beberapa bahan dapur seperti bawang merah dan bawang putih serta tomat.

    Baca juga:  Partai Golkar: Kita Rebut Kembali Kemenangan di Teluk Bintuni

    Ia memperkirakan harga masih bisa naik menjelang Lebaran Idul Fitri. Terutama pada komoditas pokok seperti beras, minyak goreng dan bumbu dapur.

    “Sekarang ada kenaikan tetapi tidak terlalu tinggi. Malah tidak setinggi tahun lalu. Tahun lalu kan pas masuk Ramadan harga naik sekali,” tuturnya.

    Murinah justru mengeluhkan turunnya harga cabai memasuki Ramadan.

    “Cabai malah sekarang turun sekali. Pedagang mengeluh semua cabai murah,” ujarnya.

    Baca juga:  Harga Bahan Pokok di Papua Barat Mulai Naik, Distributor Diminta Jaga Stok

    Sementara itu, Ardo, pedagang Pasar Wosi lainnya mengatakan, harga sembako khususnya beras, minyak goreng, dan gula masih terbilang normal. Menurut Ardo, tak ada kenaikan signifikan pada kebutuhan pokok ini.

    “Harga beras kan memang naik sejak sebelum Ramadan. Sekarang masih tinggi,” ucapnya.

    Ia menambahkan, sudah terjadi kenaikan harga beras pada bulan-bulan sebelumnya sebelum memasuki bulan suci Ramadan. Sehingga jika diakumulasi memang terjadi kenaikan cukup mencolok.

    Baca juga:  5 Poin Penegasan Bupati Hermus ke Pedagang Usai Resmikan Pasar Wosi

    “Karena tingginya harga beras pembeli juga agak sepi. Orang kalau beli beras jumlahnya dikurangi. Beda dengan duku-dulu” katanya.

    Ardo berharap, kenaikan tidak terjadi lagi menjelang Idul Fitri. Sebab kata dia imbasnya bisa menurunkan minat beli masyarakat.

    “Harapannya kepada Pemerintah Provinsi Papua Barat semoga pemerintah dapat mengatasi keluhan masyarakat terhadap kenaikan harga kebutuhan sembako khususnya beras yang menjadi kebutuhan utama masyarakat luas pada umumnya,” tuturnya. (LP13/red)

    Latest articles

    Kapolda Papua Barat Pimpin Sidang Kelulusan Akhir Penerimaan Terpadu Polri Akpol,...

    0
    MANOKWARI, Linkpapua.com-Kapolda Papua Barat, Irjen Pol. Johnny Eddizon Isir, S.I.K., M.T.C.P., memimpin langsung Sidang Kelulusan Akhir Penerimaan Terpadu Polri Tahun Anggaran 2025 untuk jenjang...

    More like this

    Kapolda Papua Barat Pimpin Sidang Kelulusan Akhir Penerimaan Terpadu Polri Akpol, Bintara, dan Tamtama T.A. 2025

    MANOKWARI, Linkpapua.com-Kapolda Papua Barat, Irjen Pol. Johnny Eddizon Isir, S.I.K., M.T.C.P., memimpin langsung Sidang...

    Bukti Polri Dekat Dengan Masyarakat, Berbagai Komunitas Ikut Dalam Defile HUT Bhayangkara ke-79

    JAKARTA, Linkpapua.com-Perayaan HUT Bhayangkara ke-79 tahun ini terasa berbeda dari momen peringatan sebelumnya. Tema...

    DPRK Mansel Desak Pemkab Segera Terbitkan Izin Operasi SPBU Ransiki

    MANSEL, LinkPapua.com - DPRK Manokwari Selatan (Mansel) mendesak Pemerintah Kabupaten (Pemkab) segera menerbitkan izin...