26.4 C
Manokwari
Kamis, Mei 8, 2025
26.4 C
Manokwari
More

    Guru Besar Undip Soroti Pentingnya Strategi Komunikasi Proaktif dalam Meningkatkan Citra Polri di Era Digital

    Published on

    JAKARTA, Linkpapua.com– Diskusi panel dalam Rakernis Humas Polri 2025 menghadirkan sejumlah tokoh penting, salah satunya Guru Besar Ilmu Komunikasi Universitas Diponegoro (Undip), Dr. Yanuar Luqman, M.Si., yang menyoroti pentingnya komunikasi strategis dalam membangun citra Polri di tengah derasnya arus informasi digital.

    Dalam pemaparannya, Dr. Yanuar menyampaikan bahwa Humas Polri tidak boleh hanya bersifat reaktif layaknya pemadam kebakaran, melainkan harus membangun narasi yang proaktif berbasis data.

    “Humas itu tugasnya bukan seperti pemadam kebakaran. Jangan tunggu viral dulu baru klarifikasi. Bangun narasi yang proaktif, dan itu harus berbasis data, supaya tidak bisa dipatahkan,” tegasnya, Selasa (6/5/2025).

    Baca juga:  BPOM Uji Sampel Takjil di Manokwari, tak Ditemukan Boraks - Formalin

    Ia juga menyinggung fenomena krisis framing yang sering kali terjadi akibat keterlambatan klarifikasi dari institusi, sementara informasi negatif lebih cepat menyebar di media sosial. Dalam simulasi menggunakan teknologi AI, seperti ChatGPT, Dr. Yanuar menjelaskan bahwa meskipun ada persepsi negatif terhadap polisi, namun sebagian besar top of mind masyarakat justru masih positif.

    Baca juga:  Kongres KNPI Harus Lahirkan Ide untuk Menjawab Persoalan di Papua Barat

    “Saya coba tanya ChatGPT tentang persepsi publik terhadap polisi. Dari 10 jawaban yang muncul, hanya tiga yang bernada negatif. Ini menunjukkan ruang untuk membangun narasi positif masih sangat besar,” jelasnya.

    Dalam sesi tersebut, ia juga mengapresiasi inisiatif-inisiatif lokal seperti tokoh masyarakat di Lamongan bernama Pak Purnomo yang aktif dalam kegiatan sosial, dan menurutnya model seperti itu bisa diadopsi oleh jajaran Polri hingga ke tingkat Polsek.

    Baca juga:  Sambut Lebaran, DPP IRAFU Berbagi Bingkisan untuk Senior dan Dosen

    “Kalau tokoh-tokoh seperti Pak Purnomo di Lamongan bisa mengayomi masyarakat bahkan yang terlantar sekalipun, kenapa tidak itu ditiru di Polsek atau Polres? Kampanye-kampanye positif seperti ini akan berdampak pada citra institusi secara keseluruhan,” kata Yanuar.

    Diskusi yang berlangsung dinamis itu turut membahas perlunya kolaborasi antara Humas Polri dengan berbagai pihak, termasuk media penyiaran, akademisi, dan tokoh masyarakat, guna memperkuat komunikasi publik yang adaptif dan terpercaya.(LP3/Red)

    Latest articles

    Ketua KPI Pusat: Program Televisi Harus Hadirkan Citra Positif Polri Secara...

    0
    JAKARTA, Linkpapua.com– Ketua Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) Pusat, Ubaidillah Ubaidillah, S.Sos., M.Pd., menyampaikan pentingnya penguatan citra Polri melalui tayangan televisi dan radio yang akurat...

    More like this

    Ketua KPI Pusat: Program Televisi Harus Hadirkan Citra Positif Polri Secara Akurat dan Edukatif

    JAKARTA, Linkpapua.com– Ketua Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) Pusat, Ubaidillah Ubaidillah, S.Sos., M.Pd., menyampaikan pentingnya...

    Papua Barat Punya 472 Koperasi Aktif, Didorong Transformasi ke Koperasi Merah Putih

    MANOKWARI, LinkPapua.com – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Papua Barat mendorong 472 koperasi aktif yang telah...

    Pemkab Teluk Bintuni Genjot Digitalisasi Pendidikan di Daerah Terpencil

    TELUK BINTUNI, LinkPapua.com - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Teluk Bintuni mempercepat digitalisasi pendidikan di wilayah...