25.9 C
Manokwari
Sabtu, November 23, 2024
25.9 C
Manokwari
More

    Gubernur Papua Barat Dukung Penuh Program Pemerataan Infrastruktur Telekomunikasi

    Published on

    MANOKWARI, Linkpapua.com – Gubernur Papua Barat, Dominggus Mandacan, mendukung penuh program pembangunan infrastruktur jaringan telekomunikasi bagi seluruh kalangan masyarakat di wilayahnya, agar mendapatkan layanan internet secara merata.

    Pemerataan dan pengelolaan pembangunan infrastruktur jaringan telekomunikasi atau Base Transceiver Station (BTS) berbasis Fourth-Generation Technology (4G), merupakan program strategis Pemerintah pusat melalui Kementerian Kominfo. Sebanyak 7.904 desa atau kelurahan seluruh Indonesia akan dibangun BTS 4G melalui Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi (BAKTI).

    “Pembangunan infrastruktur telekomunikasi tidak hanya mempermudah pelayanan, tetapi juga dapat mengejar ketertinggalan cakupan sinyal telepon seluler dan internet,” kata Dominggus dalam Rapat Koordinasi Percepatan Pembangunan Akses Telekomunikasi dan Peresmian BTS 4G di Papua Barat yang berlangsung di Swiss-Belhotel, Manokwari, Rabu (6/10/2021).

    Menurut Dominggus, masyarakat yang bermukim di kawasan perdesaan, pinggiran kota, pesisir pantai, pulau pedalaman, lembah, hingga kawasan pegunungan perlu untuk mendapatkan pelayanan jaringan telekomunikasi, terutama yang berbasis internet.

    Baca juga:  Menuju PON XXI: Cabor Sepakbola Papua Barat Targetkan Bisa TC di Jawa

    Kebutuhan akan layanan internet makin mendesak kala Indonesia dilanda pandemi Covid-19. Banyak anak-anak sekolah yang membutuhkan internet sebagai media pembelajaran, termasuk masyarakat dalam hal pelayanan kesehatan dan penguatan ekonomi berbasis digital.

    “Untuk itu kami (pemerintah daerah) mendukung penuh program pemerataan jaringan 4G di Papua Barat. Ini sesuai dengan program Nawacita yang dicanangkan Presiden Joko Widodo,” ujar Dominggus. “Dengan adanya penyediaan BTS di wilayah blankspot, diharapkan dapat memenuhi kebutuhan masyarakat akan pentingnya akses telekomunikasi dan informasi,” katanya lagi.

    Sementara, Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo), Johnny G. Plate, menjelaskan bahwa program prioritas strategis nasional kementeriannya yaitu membuka wilayah blankspot di Papua Barat untuk akses telekomunikasi, yaitu wilayah terdepan, terluar, dan tertinggal atau yang disingkat wilayah 3T.

    Pembukaan area wilayah blankspot ditandai dengan dimulainya peresmian BTS 4G yang telah on air di Desa Isiren, Kecamatan Rumberpon, Kabupaten Teluk Wondama, Desa Siresi, Kecamatan Soug Jaya, Kabupaten Teluk Wondama, dan Desa Kasi Indah, Kecamatan Kasi, Kabupaten Tambrauw. Ketiga BTS itu mengaryakan link transmisi melalui satelit (VSAT).

    Baca juga:  Mohamad Lakotani : Flobamora Sudah Berkontribusi bagi Papua Barat 

    “Mari jaga infrastruktur telekomunikasi itu baik-baik, ukan hanya dijaga oleh Kominfo atau kontraktor yang saja, tetapi seluruh masyarakat karena pembangunan itu berasal dari APBN, itu uang rakyat. Jadi, mari kita jaga bersama-sama,” kata Menkominfo.

    BTS 4G Papua Barat
    BTS berbasis 4G dikawasan perdesaan Papua Barat yang diresmikan tersebut sekaligus mewakili layanan BTS 4G sebanyak 4.200 unit yang dibangun oleh Kementerian Kominfo melalui BAKTI pada 2021. Ribuan BTS 4G itu rencananya akan on air secara bertahap.

    Direktur Utama BAKTI, Anang Latif, mengatakan total pembangunan infrastruktur BTS 4G di tanah Papua secara keseluruhan berjumlah 5.204 selama tahun 2021 dan 2022. Sedangkan, untuk seluruh Indonesia, BTS 4G yang akan dibangun dalam dua tahun totalnya mencapai 7.904 lokasi.

    Baca juga:  Gelar Raker, KMT Papua Barat Siap Dukung Program Pemerintah

    “Masih ada 7.904 desa/kelurahan yang belum mendapatkan akses layanan 4G, dan kami akan bangun jaringan itu. 65 persen pembangunannya berada di wilayah Papua dan Papua Barat,” kata Latif.

    Sebagai informasi, dari 83.218 desa/kelurahan yang ada di Indonesia, masih terdapat 12.548 desa/kelurahan yang belum mendapatkan layanan akses sinyal 4G. Dari 12.548 desa/kelurahan tersebut, 9.113 desa/kelurahan masuk dalam wilayah 3T, dan 3.435 desa/kelurahan masuk dalam wilayah Non-3T.

    Dari 9.113 desa/kelurahan kategori daerah 3T, 1.209 desa/kelurahan diantaranya sudah terdapat BTS dengan teknologi 2G atau 3G yang perlu diupgrade menjadi teknologi 4G.

    Sedangkan, 904 desa/kelurahan diantaranya merupakan BTS yang telah dibangun oleh BAKTI dan saat ini sudah selesai di-upgrade menjadi BTS 4G. Sementara, sebanyak 119 desa/kelurahan lain sudah terdapat BTS yang dibangun oleh operator telekomunikasi yang saat ini dalam proses upgrade menjadi 4G. (LP7/Red)

    Latest articles

    Kapolda Papua Barat bersama Forkopimda Tinjau Lokasi Ketahanan Pangan di Fakfak

    0
    MANOKWARI, Linkpapua.com-Kapolda Papua Barat Irjen Pol. Johnny Eddizon Isir,S.I.K.,M.T.C.P. bersama PJ. Gubernur Provinsi Papua Barat beserta Forkopimda Provinsi Papua Barat melakukan peninjauan lokasi ketahanan...

    More like this

    Kapolda Papua Barat bersama Forkopimda Tinjau Lokasi Ketahanan Pangan di Fakfak

    MANOKWARI, Linkpapua.com-Kapolda Papua Barat Irjen Pol. Johnny Eddizon Isir,S.I.K.,M.T.C.P. bersama PJ. Gubernur Provinsi Papua...

    Haryono May Hadirkan Pimpinan Komisi II DPR RI dalam Kampanye HERO, Komitmen Hadirkan DOB Kota Manokwari

    MANOKWARI, Linkpapua.com- Pada kampanye akbar Hermus Indou-Mugiyono (HERO) beberapa waktu lalu, salah satu jurkam...

    Pengusulan Matret Kokop Sebagai Bupati Teluk Bintuni Segera Diajukan ke Kemendagri 

    TELUK BINTUNI,LinkPapua.com- DPRK Teluk Bintuni selesai menggelar rapat paripurna istimewa pemberhentian Bupati Teluk Bintuni...