27.8 C
Manokwari
Sabtu, Juni 7, 2025
27.8 C
Manokwari
More

    Gubernur harap lima komoditas unggulan ini bangkitkan ekonomi Papua Barat

    Published on

    Manokwari,Linkpapuabarat.com- Gubernur Papua Barat, Dominggus Mandacan berharap lima komoditas unggulan yang sedang dikembangkan saat ini mampu membangkitkan optimisme perekonomian provinsi ini.

    “Melalui program investasi hijau kita kembangkan komoditas kakao, kopi, rumput laut, kepala dalam serta buah pala. Ini Komoditas unggulan Papua Barat,” ucap Gubernur, Jumat (40/10).

    Menurut Mandacan, kemampuan petani harus terus ditingkatkan. Produksi lima komoditas itu pun harus digenjot sehingga bisa bersaing baik di pasar dalam maupun luar negeri.

    Melalui APBR, Pemprov pun berusaha memberikan dukungan anggaran. Begitu pula pemerintah pusat dan kabupaten serta lembaga donor internasional.

    Baca juga:  OJK ajak Siswa Cerdas Kelola Keuangan

    “Kita harus berkomitmen melaksanakan Deklarasi Manokwari pada konferensi internasional keanekaragaman hayati, ekowisata serta ekonomi kreatif di Manokwari pada Oktober 2018 lalu. Ini untuk mewujudkan kesejahteraan masyarakat melalui sumber daya alam yang kita punya,” ucap Gubernur lagi.

    Mantan Bupati Manokwari ini mengutarakan, dalam Deklarasi Manokwari, investasi hijau menjadi salah satu pilihan untuk mendorong kesejahteraan masyarakat. Dengan mengoptimalkan pemanfaatan potensi unggulan daerah diharapkan ekonomi masyarakat bangkit.

    Baca juga:  BPS Papua Barat Rilis Kondisi Inflasi di Dua Provinsi 

    Sejumlah komoditas unggulan produksi petani di Papua Barat telah diperdagangkan ke sejumlah daerah di Indonesia. Sebagian bahkan sudah berhasil menembus pasar ekspor.

    Beberapa hari lalu, lanjut gubernur, hasil panen rumput laut dari petani Teluk Wondama dikirim ke Surabaya. Sebelumnya gubernur pun melepas ekspor biji kakao kering dari Kabupaten Manokwari Selatan ke sejumlah negara di Eropa.

    Menurutnya, lima komoditas unggulan Papua Barat ini tidak sulit untuk bersaing di pasar global. Pemerintah daerah terus mendorong agar kualitas serta intensitas produksinya stabil.

    Baca juga:  Gelar 'Cinta dan Bangga Rupiah', BI Papua Barat Edukasi Pelajar

    “Untuk saat ini produksinya masih rendah, ini yang harus menjadi perhatian. Kemampuan petani harus kita tingkatkan, untuk pasar sudah terbuka,” katanya lagi.

    Ia menambahkan bahwa perkebunan pala sudah dikembangkan di Kabupaten Fakfak dan Kaimana. Komoditas ini pun selama ini sudah ekspor ke sejumlah negara.

    “Untuk kopi arabika sudah dikembangkan di Kabupaten Pegunungan Arfak. Sebagian, sudah bisa kita nikmati hasil panennya. Kita berusaha beberapa tahun kedepan produksinya sudah lebih besar dan stabil,” pungkasnya. (LPB1/red)

    Latest articles

    Anggota DPR RI Obet Rumbruren Soroti Tambang Ilegal di Pegaf: Tutup...

    0
    MANSEL, LinkPapua.com – Anggota DPR RI Komisi IX asal Papua Barat, Obet Arik Ayok Rumbruren, mendesak pemerintah segera menutup seluruh aktivitas tambang ilegal di...

    More like this

    Jelang Idul Adha 1446 H, Pertamina Pastikan Stok BBM dan LPG di Papua Maluku Aman

    JAYAPURA, Linkpapua.com– Menjelang Hari Raya Idul Adha 1446 H, PT Pertamina Patra Niaga Regional...

    Dukung Stimulus Ekonomi, PT Pelni Diskon Harga Tiket

    MANOKWARI, Linkpapua.com-PT Pelayaran Nasional Indonesia (PELNI (Persero) Cabang Manokwari, Papua Barat menerapkan diskon tiket...

    Ekspor Papua Barat dan Papua Barat Daya Kompak Turun di April 2025

    MANOKWARI, LinkPapua.com - Kinerja ekspor Provinsi Papua Barat dan Papua Barat Daya mengalami penurunan...