27.3 C
Manokwari
Rabu, April 16, 2025
27.3 C
Manokwari
More

    Gerindra Minta Pemerintah Bangun RS Darurat di Zona Merah COVID-19

    Published on

    JAKARTA, Linkpapua.com- Jumlah kasus positif Covid-19 di Indonesia terus meningkat. Beberapa rumah sakit di sejumlah daerah di Indonesia pun telah melebihi kapasitas perawatan akibat banyaknya pasien yang dirawat.

    Hal ini menyebabkan pasien-pasien yang lainnya diharuskan menunggu antrean untuk bisa dirawat karena tidak adanya ketersediaan tempat tidur dan ruangan. Persoalan ini tentu tidak hanya berkaitan dengan pasien positif Covid-19, tapi juga pasien lain.

    “Bupati, wali kota, dan gubernur bersama dengan pemerintah pusat diminta untuk segera membuka RS darurat dengan memanfaatkan gedung-gedung milik pemerintah daerah seperti pusat pendidikan dan latihan (diklat), stadion olahraga atau GOR. Termasuk pusdiklat yang dimiliki oleh sejumlah BUMN. Maka koordinasi dengan Kementerian Kesehatan dan Kementerian BUMN menjadi perlu,” ujar Sekjen Gerindra Ahmad Muzani, dalam siaran persnya, Selasa (29/6/2021).

    Menurut Muzani, pembukaan RS darurat menjadi penting mengingat peningkatan jumlah kasus positif Covid-19 terus meningkat signifikan di banyak daerah. Dia juga meminta agar fasilitas yang ada di kompleks Gelora Bung Karno (GBK) digunakan untuk membuka RS darurat. Karena saat ini Jakarta merupakan zona merah yang laju peningkatan kasus terbesar di Indonesia.

    Baca juga:  Soal Remisi ND, Kasipidsus : Karena Kerugian Negara Hanya Rp40 Juta

    “Kami menyarankan agar beberapa fasilitas gedung di kompleks Gelora Bung Karno Senayan digunakan untuk RS darurat tersebut. Seperti di tennis indoor dan sarana lainnya. Karena RS di area Jabodetabek mayoritas telah melebihi kapasitas yang menyebabkan antrean panjang pasien,” jelasnya.

    “Selain itu beberapa asrama haji juga dapat difungsikan sebagai RS darurat, apalagi tahun ini ibadah haji ditiadakan,” imbuh Wakil Ketua MPR RI itu.

    Muzani melanjutkan, saat ini fasilitas kesehatan yang ada di Wisma Atlet telah melebihi kapasitas. Sebab, sarana prasarana perawatan di Wisma Atlet telah penuh. Sehingga pasien Covid-19 pun harus menunggu antrean.

    “Khusus di Jakarta, untuk kondisi seperti sekarang ini kita tidak mungkin bergantung pada Wisma Atlet yang sudah hampir melebihi kapasitas, yang menyebabkan pasien positif lainnya harus mengantre. Dan pembukaan RS darurat juga perlu dilakukan di daerah-daerah zona merah Covid-19 khususnya di Pulau Jawa,” paparnya.

    Baca juga:  KPK dan SKK Migas Komitmen Lawan Korupsi di Sektor Hulu Migas Papua

    Dalam situasi seperti ini, yang diperlukan adalah kerja sama yang maksimal antara semua pihak, pemerintah pusat, pemerintah daerah, dan seluruh komponen bangsa.

    Pemerintah juga diharapkan untuk membuka kembali peluang bagi pihak-pihak yang ingin menjadi relawan dalam rangka penanganan Covid-19 di Indonesia. Karena saat ini seluruh tenaga kesehatan (nakes) dan para dokter yang menangani pasien Covid-19 sangat kelelahan akibat terus meningkatnya jumlah kasus positif Covid-19.

    “Pemerintah sebaiknya membuka peluang bagi orang-orang yang ingin menjadi relawan Covid-19. Mengingat para nakes kita, seperti dokter, perawat dan tenaga medis lainnya sangat kelelahan karena pasien positif terus bertambah dan berdatangan ke setiap rumah sakit,” ujar Muzani.

    Muzani juga meminta pemerintah untuk terus melakukan kontrol di lapangan agar protokol kesehatan bisa diterapkan dengan baik. Masyarakat juga diminta untuk tidak berkerumun, menjaga jarak, dan selalu menggunakan masker.

    Baca juga:  Ketua Bhayangkari Manokwari Selatan Raih Juara 1 Lomba Video Wisata dalam Rangka HKGB Ke-72

    “Sekarang saatnya kita bahu membahu, bekerja sama, dan saling membantu dalam rangka penanganan Covid-19 ini. Jangan saling menyalahkan karena beban dan persoalannya begitu berat. Ini adalah masalah kita bersama. Kami percaya bahwa solidaritas dan kebersamaan kita akan mampu menghadapi badai ini. Dan pada akhirnya optimisme ini akan kita dapatkan. Dan pandemi bisa kita lewati. Ini sudah berulang kali telah kita tunjukan dalam banyak persoalan bangsa,” tutupnya.

    Sebelumnya, Sabtu (26/6/2021) Kementerian Kesehatan mencatat dalam sehari sebanyak 21 ribu orang terkonfirmasi positif Covid-19. Angka tersebut terbesar sepanjang pandemi Covid-19 mewabah di Indonesia.

    Saat ini jumlah terkonfirmasi positif Covid-19 di Indonesia telah mencapai 2 juta jiwa lebih. Bahkan, angka kematian dalam sehari di Indonesia mencapai 409 jiwa, jumlah itu dinilai sebagai angka kematian terbesar di dunia melebihi Rusia. (Rls/red)

    Latest articles

    Reses di Fakfak, Fachry Tura Terima Aspirasi soal Air Bersih hingga...

    0
    MANOKWARI, LinkPapua.com - Kebutuhan air bersih dan minimnya fasilitas olahraga menjadi aspirasi utama yang disampaikan warga Kampung Tanama, Kabupaten Fakfak, saat reses Anggota DPR...

    More like this

    Komut Perusahaan Properti di Manokwari Ditangkap Terkait Penipuan, Dirut Buron

     MANOKWARI, Linkpapua.com – Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polresta Manokwari, Papua Barat, menangkap Komisaris Utama...

    Kepolisian akan Lanjutkan Pencarian Tomi Marbun

    MANOKWARI, Linkpapua.com- Kepolisian akan melanjutkan pencarian terhadap Kasat Reserse dan Kriminal (Reskrim) Polres Teluk...

    AMPI Papua Barat Daya Solid mendukung AMPI Dibawah Kepemimpinan Jerry Sambuaga

    MANOKWARI, Linkpapua.com-Pengurus dan Kader Angkatan Muda Pembaharuan Indonesia (AMPI) Provinsi Papua Barat Daya menyatakan...