MANOKWARI, Linkpapua.com – Titik krusial program afirmasi bintara dan tamtama TNI-Polri ada pada tahapan rekrutmen dan seleksi. Oleh karena itu, program afirmasi ini mesti disosialisasikan secara masif kepada masyarakat atau orang asli Papua sejak dini.
Harapan itu diungkapkan Ketua Fraksi Otsus DPR Papua Barat George Dedaida. George menekankan, sosialisasi program sejak awal kepada khususnya anak-anak jenjang SMA/SMK atau sederajat dan orang tua supaya memiliki persiapan matang pada saat mengikuti program tersebut.
“Selaku Ketua Fraksi Otsus dan lembaga DPR PB, saya berharap dalam hal rekrutmen dan seleksi bintara Polri maupun Tamtama TNI melalui afirmasi otsus. Sedini mungkin lintas sektor yang terkait dengan program ini, baik Polda, Kodam dan pemerintah daerah mesti bergandeng tangan untuk masifkan sosialisasi di sekolah-sekolah,” kata George, Jumat (13/1/2022)
George juga mendorong pemerintah daerah di level provinsi dan kabupaten/kota melalui dinas pendidikan menyiapkan langkah tepat untuk mengoptimalkan program afirmasi tersebut. Pemda bisa berkolaborasi dengan stakeholder lain dalam hal sosialisasi. Salah satunya LMA Provinsi Papua Barat.
“LMA Papua Barat siap berkolaborasi untuk membantu menyosialisasikan syarat-syarat masuk menjadi anggota Polri maupun TNI. Sosialisasi sudah bisa dilakukan di awal tahun ini supaya anak-anak maupun orang tua sudah menyiapkan diri sedini mungkin. Tidak tiba saat dan tiba akal. Jangan lagi kitorang bakalai di ujung seperti sebelumnya. Kita perbaiki,” ucapnya.
Persiapan dini, menurut George, adalah fisik, kesehatan dan kemampuan untuk mengikuti berbagai rangakaian tes sudah harus disiapkan dengan baik.
“Persiapkan dari jauh-jauh hari. Pada saat tes akan menyeleksi siapa yang terbaik dan layak terpilih,” ujarnya.
Fraksi Otsus DPR Papua Barat (DPRPB), tambah George, memberikan apresiasi kepada gubernur, MRP Papua Barat dan Polda Papua Barat yang sudah mendukung program bintara Polisi afirmasi otsus yang sudah berjalan mulai dari proses seleksi hingga saat ini tahap binlat (pembinaan dan pelatihan kebangsaan). (LP2/Red)