23.8 C
Manokwari
Rabu, Juli 2, 2025
23.8 C
Manokwari
More

    Formasi CPNS 2019, Akan Prioritas Honorer Orang Asli Raja Ampat

    Published on

    Raja Ampat-Ketua Komisi I DPRD Raja Ampat, Fahmi Macap SE. mengatakan bahwa kewenangan penentuan CPNS 2019,2020 dan 2021 yang diberikan oleh Kemenpan dan BAKN, harus dimanfaatkan dengan baik oleh pemerintah daerah untuk memprioritaskan pegawai honorer di seluruh distrik di kabupaten Raja Ampat.

    Bertempat di lobby utama Kemempan RI, Jakarta, 7 Agustus 2020, Ketua Komisi I DPRD Raja Ampat, Fahmi Macap SE, mengatakan bahwa pertemuan Gubernur Papua Barat, bersama seluruh bupati/walikota dan perwakilan masyarakat, membuahkan hasil yang menggembirakan.

    “Usulan yang disampaikan kepada Menpan dan Kepala BAKN direspon dengan baik dan mengembalikan kewenangan penentuan CPNS Formasi 2018 -2020 kepada daerah, terutama formasi 2019 dan 2020, ini peluang baik, harus dimanfaatkan sebaik-baiknya oleh pemerintah daerah,” katanya.

    Baca juga:  Resmikan Tiga Pelabuhan di Raja Ampat, Gubernur Ajak Warga Jaga NKRI

    Fahmi Macap yang akrab disapa Pace FM ini, mengatakan bahwa khusus formasi CPNS 2019 – 2021di Raja Ampat harus memberlakukan kuota 80 persen Orang Asli Raja Ampat ( OAR ), sementara kuota 20 persen akan diisi bukan OAR dan non OAP.

    Secara spesifik, untuk formasi 2019, pemerintah daerah diminta mengutamakan pegawai honorer yang tersebar di seluruh distrik di kabupaten Raja Ampat dan mereka yang bekerja di kantor Bupati dan OPD yang ada di Waisai.

    Baca juga:  Aksi Sosial Ramadan, NasDem Raja Ampat Bagikan 1.500 Takjil di Waisai

    Lagi, Pegawai distrik dan kampung yang selama ini menjadi honorer diangkat langsung kemudian ditingkatkan kapasitasnya, dan dijadikan admin serta disebarkan menurut keahliannya yang ada pada OPD .

    “Anak-anak asli Raja Ampat ini, mampu, cuma belum diberikan kesempatan sehingga kemampuan mereka belum nampak, oleh karena itu, dengan diangkat menjadi CPNS serta ditingkatkan kapasitasnya, akan terlihat kemampuan dan kapabilitasnya,” kata Pace FM.

    Menurut pace FM, kabupaten Raja Ampat didirikan dengan tujuan untuk menciptakan lapangan kerja bagi anak-anak di seluruh kampung dan distrik, oleh karena itu, pengangkatan CPNS 2019-2021, honorer OAR yang sdh mengabdi lama, diangkat menjadi CPNS, sehingga ada keberlanjutan SDM OAR dalam birokrasi pemerintah Kabupaten Raja Ampat.

    Baca juga:  Hearing Bersama OPD dan Perusahaan, Komisi II Raja Ampat Desak Turunkan Harga Tiket

    Fahmi macap mengharapkan agar pencaker anak-anak asli Raja Ampat bersabar dan memberikan kepercayaan kepada pemerintah untuk menata formasi CPNS ke depan.Dirinya juga berpesan agar OAR mengawal kebijakan pemerintah, sebaliknya niat baik juga dari pemerintah untuk memperdayakan OAR sebagai CPNS. (LPB4/Red).

    Latest articles

    Bukti Polri Dekat Dengan Masyarakat, Berbagai Komunitas Ikut Dalam Defile HUT...

    0
    JAKARTA, Linkpapua.com-Perayaan HUT Bhayangkara ke-79 tahun ini terasa berbeda dari momen peringatan sebelumnya. Tema “Polri Untuk Masyarakat” pun tak hanya slogan, karena pelibatannya benar-benar...

    More like this

    Mahasiswa Raja Ampat Desak Penyelesaian Konflik Tambang dan Wisata Wayag

    PONTIANAK, LinkPapua.com - Mahasiswa asal Raja Ampat, Papua Barat Daya, yang sedang menempuh pendidikan...

    Pemkab Raja Ampat Ranjang Kebun Percontohan, Targetkan 120 Hektare Lahan Produktif

    RAJA AMPAT, LinkPapua.com - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Raja Ampat, Papua Barat Daya, merancang pengembangan...

    Mahasiswa UGM KKN di Raja Ampat, Bupati Orideko Ajak Junjung Nilai Lokal-Integritas

    RAJA AMPAT, LinkPapua.com - Bupati Raja Ampat, Orideko Iriano Burdam, mengajak mahasiswa Kuliah Kerja...