MANOKWARI, Linkpapua.com—Pelaksanaan Focus Group Discussion (FGD) Evaluasi Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) 2005-2025 Provinsi Papua Barat menjadi hal penting untuk menyusun rencana pembangunan.
Durasi pelaksanaan FGD yang cukup panjang mesti dimanfaatkan oleh pimpinan OPD (organisasi perangkat daerah) dengan baik untuk mendapatkan masukkan dalam menyelesaikan renstra untuk mendukung proses pembangunan.
Demikian ditegaskan Pj. Gubernur Papua Barat Paulus Waterpauw ketika membuka kegiatan FGD RPJPD, Jumat (16/6/2023).
“Pimpinan OPD dapat memanfaatkan FGD ini dengan baik dan penuh tanggung jawab. Pimpinan OPD saat ini juga belum menyelesaikan renstra sehingga bisa memasukan kepada pemateri tentang apa yang menjadi kewajiban pemerintah dan soal batasan waktu,” ujarnya.
Penekanan dalam evaluasi RPJPD menjadi penting dalam proses perencanaan pembangunan dalam rangka mendapat informasi menyangkut capaian pembangunan Papua Barat dalam 20 tahun terakhir. Selain itu mengukur konsistensi implementasi RPJPD Papua Barat 2005-2025.
“FGD evaluasi RPJPD dapat memberikan gambaran hasil kinerja pada periode sebelumnya. Juga sebagai pembelajaran guna perbaikan pembangunan pada masa mendatang. Durasi FGD ini sangat panjang sehingga pimpinan OPD harus bergerak aktif dalam pelaksanaannya,” ucap Waterpauw berpesan.
Hasil yang diperileh melalui FGD evaluasi RPJPD, tambah Waterpauw, menjadi pijakan dalam menyusun rencana kerja 20 tahun ke depan.
“Apa yang akan kita kerjakan, kita rencanakan dalam FGD ini kita minta narasumber untuk diskusikan apa saja pandangan tentang perencanaan pada 20 tahun mendatang,” pungkasnya. (LP9/Red)