26.2 C
Manokwari
Jumat, Mei 9, 2025
26.2 C
Manokwari
More

    Februari Inflasi Papua Barat 0,13%, Transportasi-Beras Penyumbang Tertinggi

    Published on

    MANOKWARI,Linkpapua.com – Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Papua Barat Merry mengatakan, inflasi Papua Barat pada periode Februari 2024 menyentuh angka 0,13%. Klaster transportasi udara dan beras menjadi penyumbang tertinggi.

    “Penyumbang utama inflasi di Papua Barat ialah kelompok transportasi dengan andil 0,08 persen. Kemudian, Komoditas penyumbang utama yaitu beras, tarif angkutan udara, ikan cakalang, bayam dan bawang putih,” terang Merri dalam keterangan resmi,
    Jumat (1/3/2024),

    Sementara itu, di Papua Barat Saya, penyumbang utama inflasi pada Februari 2024 secara M to M adalah kelompok penyediaan makanan dan minuman/restoran dengan andil 0,03 persen, serta komoditas penyumbang adalah ikan teri, ikan tuna, beras, bakso siap santap dan bayam.

    Baca juga:  Terlibat Aksi Pemalangan, Sejumlah ASN Papua Barat Terancam Dipecat

    “Pada Februari 2024 terjadi inflasi bulanan M to M sebesar 0,13 persen dan inflasi tahunan year on year sebesar 3,61 persen di Provinsi Papua Barat. Sedangkan di Provinsi Papua Barat Daya terjadi deflasi bulanan moon to moon sebesar 0,11 persen dan inflasi tahunan year on year sebesar 1,81 persen,” katanya.

    Baca juga:  Perusahaan Pers Startup Siap-siap Gigit Jari dengan Terbitnya Perpres Keberlanjutan Media

    Penjabat Gubernur Papua Barat Ali Baham Temongmere meminta segera dilakukan evaluasi dalam rangka mengantisipasi inflasi di bulan Ramadan. Ia berharap adaa langkah langkah untuk menekan pengendalian inflasi, khususnya harga bahan dan ketersediaan pangan.

    “Tadi kalau kita dengar, angka inflasi kita di angka 3,05. Tentunya ini masih dalam kondisi yang relatif stabil, tetapi kita harus juga berjaga-jaga,” katanya.

    Baca juga:  Dampak Gempa Rugikan Papua Barat Rp4 Triliun, Kepala BPBD: RPB Disusun untuk Tekan Risiko

    Lebih lanjut Ali Baham mengatakan produksi lebih banyak terjadi di luar Provinsi Papua Barat seperti, cabe, minyak goreng, ayam dan beras. Ali Baham juga meminta antar provinsi saling bekerja sama untuk menekan inflasi.

    Ia percaya bahwa para bupati sudah mengambil langkah-langkah untuk mengendalikan harga agar masyarakat bisa memenuhi kebutuhannya.

    “Selain itu sesuai dengan arahan menteri terkait dengan bantuan-bantuan sembako, saya berharap ini benar-benar untuk orang yang membutuhkan,” tandasnya. (LP12/red)

    Latest articles

    Sembilan Tahun Beruntun, SKK Migas Kembali Kantongi Opini WTP

    0
    JAKARTA, LinkPapua.com – SKK Migas kembali mencatatkan prestasi gemilang dengan meraih opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) atas laporan keuangan tahun 2024. Ini menjadi tahun...

    More like this

    Sembilan Tahun Beruntun, SKK Migas Kembali Kantongi Opini WTP

    JAKARTA, LinkPapua.com – SKK Migas kembali mencatatkan prestasi gemilang dengan meraih opini Wajar Tanpa...

    Bupati Manokwari Tambah 6 Tenaga Ahli untuk Mendukung Pemerintahannya

    MANOKWARI, Linkpapua.com- Bupati Manokwari Hermus Indou kembali menambah Tenaga (TA) untuk mendukung pemerintahannya bersama...

    Polri Tuntaskan Kasus Premanisme Lewat Operasi Serentak Untuk Jamin Keamanan dan Iklim Investasi

    JAKARTA, Linkpapua.com– Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) mencatat telah menyelesaikan 3.326 perkara selama pelaksanaan...