MANOKWARI, Linkpapua.com – Warga Kampung Memti Distrik Membey, Pegunungan Arfak mengeluhkan minimnya fasilitas kesehatan di wilayah mereka. Di sana hanya ada puskesmas pembantu yang masih sangat terbelakang.
Ketua DPR Papua Barat Origenes Wonggor menerima aspirasi itu saat melakukan reses di Membey. Wonggor mengaku kondisi fasilitas kesehatan di Memti sangat memprihatinkan.
“Ini harus segera direspons pemda. Warga Membey mengeluhkan fasilitas kesehatan yang ada di sana. Sampai saat ini fasilitas kesehatan hanya ada puskesmas pembantu (pustu). Sehingga jika ada masyarakat yang sakit mereka harus menunggu pasokan obat dari puskesmas induk di Distrik Anggigida,” ujar Wonggor.
Dikatakannya, fasilitas puskesmas harus menjadi prioritas sebagai kebutuhan dasar masyarakat. Puskesmas mestinya memiliki perlengkapan yang lebih baik agar kebutuhan masyarakat terpenuhi.
“Kalau harus berobat ke kota membutuhkan waktu yang lama. Jaraknya jauh. Paling dekat ke kabupaten Manokwari Selatan. Itu pun harus melewati medan yang sulit karena kondisi jalan yang rusak,” terang Wonggor.
Karenanya, ini harus menjadi perhatian pemkab setempat. Kata Wonggor, seharusnya pemda tak bergerak lambat. Setiap distrik mesti ada satu puskesmas sehingga bisa mengakomodasi kampung-kampung yang ada di sekitarnya.
Politisi Golkar ini berharap dengan adanya puskesmas maka jangkauan layanan kesehatan yang diberikan ke masyarakat bisa semakin luas. Apalagi distrik tersebut memiliki banyak kampung yang jaraknya saling berjauhan. (LP3/Red)