Manokwari,Linkpapuabarat.com– Fasilitas Karantina (faskar) terbatas, padahal kasus infeksi baru Covid-19 terus bermunculan. Hal ini menjadi perhatian serius Pemda Manokwari dalam usaha memutus mata rantai penularan Covid-19.
Dua faskar yang saat ini digunakan Pemda Manokwari saat ini untuk menampung pasien yang terkonfirmasi positif Covid-19 yakni rusun di Marina dan Balai Diklat Koperasi Papua Barat.
“Faskar yang di rusun Marina sudah penuh dan yang di Diklat Koperasi masih dalam tahap penyiapan fasilitas pendukungnya,”ungkap Sekretaris Satgas Percepatan Penanganan Covid-19 kabupaten Manokwari,Wanto belum lama ini.
‘Untuk pasien yang positif Covid-19 sementara ada yang melakukan isolasi mandiri dirumah. Meskipun begitu tetap kita pantau termasuk dengan pemberian vitamin atau suplemen, serta anjuran tetap melaksanakan protokol kesehatan semisal dengan memakai masker dan tetap menjaga jarak dalam rumah masing-masing,” lanjut Wanto.
Dirinya membantah anggapan sebagian orang bahwa lonjakan pasien covid-19 di Manokwari disebabkan banyaknya pasien yang dibiarkan isolasi mandiri di rumah masing-masing.
“Pasien semakin meningkat karena masyarakat yang tidak patuh pada protokol kesehatan. Mereka ini kan isolasi di rumah masing-masing tapi dalam pantauan petugas puskesmas setempat,”tutup Wanto. (LPB3/red)