MANOKWARI, LinkPapua.com– Tren investasi di Papua Barat tumbuh positif di tahun 2022 dengan capaian menyentuh angka Rp 4,7 triliun. Capaian ini menjadi presentase tertinggi dalam tiga tahun terakhir.
Penjabat Gubernur Papua Barat Paulus Waterpauw menjelaskan, pada tahun 2020 target realisasi investasi Papua Barat sebesar 3,04 triliun. Namun capaian pada tahu tersebut sebesar 1,8 triliun atau 60 persen dari total 214 proyek.
Sementara, pada tahun 2021, capaian realisasi investasi Papua Barat dari target Rp3,3 triliun capaian realisasi sebesar Rp2,05 triliun atau sebesar 62 persen dari 560 proyek.
“Pada tahun 2022 kita mengalami peningkatan target realisasi kita 2,74 triliun namun capaian realisasi investasi kita mencapai 4,7 triliun atau 171 persen dari 1.082 proyek,” terang Waterpauw pada konferensi pers, Selasa (28/3/2023).
Pada realisasi penanaman modal dalam negeri (PMDM) Investasi Target realisasi 3.269.129.355.042 berasal dari 966 proyek.
“Kabupaten fakfak menjadi kabupaten investasi tertinggi sebesar 1.552.291.320 dengan 106 proyek. Kedua diduduki oleh kabupaten manokwari dengan capaian 643.981.959.157 dengan 144 proyek. Ketiga diduduki Kota Sorong sebesar 425.463.071.307 dari 346 proyek,” paparnya.
Lanjut Waterpauw, Kabupaten Raja Ampat dengan realisasi investasi 297.684.034.842 dari 51 proyek. Sorong sekarang realisasi investasi 110.793.451.327 dari 35 proyek.
Semetara Kabupaten Sorong realisasi investasi 75.946.614.534 dari 123 proyek. Kabupaten Maybrat 71.954.361.610 dari 4 proyek. Serta Kabupaten Kaimana realisasi investasi 63.398.797.138 dari 114 proyek.
Selanjutnya, Kabupaten Teluk Wondama realisasi investasi 11.879.965.541 dari 9 proyek. Teluk Bintuni 9.830.048.624 dari 29 proyek dan Kabupaten Tambrauw realisasi investasi 2.913.067.199 dari 2 proyek.
Kabupaten Pegunungan Arfak realisasi investasi 1.892.673.267 dari 2 proyek dan kabupaten manokwari selatan realisasi investasi 1.100.000.000 dari 1 proyek.
Sementara, Investasi penanaman modal asing (PMA) sebesar 1.433.372.223.540 dari 44 proyek.
“Tertinggi Kabupaten sorong 1.015.888.275.607 dari 53 proyek. Kedua diduduki kabupaten bintuni 203.359.754.384 dari 9 proyek dan Ketiga kabupaten fakfak 103.840.829.930 dari 2 proyek,” ungkapnya.
Disusul Kabupaten Manokwari realisasi investasi 35.470.172.573 dari 11 proyek. Kabupaten Sorong Selatan realisasi investasi 31.400.906.544 dari 2 proyek.
Kabupaten Raja Ampat realisasi investasi 26.621.611.694 dari 21 proyek. Kabupaten Maybrat realisasi investasi 16.025.728.364 dari 1 proyek. Kabupaten Kaimana realisasi investasi 764.944.444 dari 1 proyek.
Sementara Kota sorong, Kabupaten Teluk Wondama, Kabupaten Tambrauw, Kabupaten Manokwari Selatan dan Kabupaten Pegunungan Arfak belum ada laporan.
Pada PMDN Sub sektor tanaman pangan dan perkebunan menjadi sub sektor jumlah realisasi investasi tertinggi. Disusul jasa lainnya, perdagangan dan reparasi.
Sementara pada PMA sub sektor tertinggi realisasi investasi yakni tanaman pangan dan perkebunan. Disusul jasa lainnya dan industri lainnya. (LP9/Red)