28.6 C
Manokwari
Minggu, Juni 1, 2025
28.6 C
Manokwari
More

    Ekspor Papua Barat Turun di Februari 2025, Papua Barat Daya Justru Naik Tajam

    Published on

    MANOKWARI, LinkPapua.com – Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat kinerja ekspor dua provinsi di tanah Papua menunjukkan tren berlawanan pada Februari 2025. Ekspor Papua Barat tercatat menurun 3,87 persen, sementara Papua Barat Daya justru mencatat kenaikan signifikan sebesar 29,65 persen dibandingkan bulan sebelumnya.

    Papua Barat membukukan nilai ekspor sebesar USD274,79 juta, turun dari USD285,86 juta pada Januari 2025. Penurunan ini didominasi turunnya nilai ekspor golongan bahan bakar mineral (HS27) yang meski masih mendominasi sebesar USD272,06 juta atau 99,01 persen dari total ekspor, mengalami penyusutan nilai.

    Baca juga:  Jumlah Penerbangan Mei 2023 di Papua Barat Menurun, Jumlah Penumpang Naik

    “Bahan bakar mineral (HS27) merupakan golongan barang yang memiliki nilai ekspor terbesar di Papua Barat pada Februari 2025, yaitu sebesar US$ 272,06 juta atau 99,01 persen dari total ekspor Papua Barat,” demikian dikutip dari berita resmi statistik BPS, Rabu (9/4/2025).

    Tiongkok tetap menjadi negara tujuan ekspor utama Papua Barat, dengan kontribusi sebesar USD180,11 juta atau 65,55 persen dari total ekspor.

    Ekspor Papua Barat dilakukan melalui empat pelabuhan laut dan satu pelabuhan udara. Di sisi lain, impor Papua Barat melonjak tajam sebesar 215,81 persen, dari USD1,93 juta menjadi USD6,10 juta, seluruhnya berasal dari golongan bahan bakar mineral.

    Baca juga:  Akhiri Konflik Papua, JDP Kembali Desak Jokowi Buka Upaya Dialog

    Sementara itu, Papua Barat Daya justru mencatatkan tren positif. Nilai ekspor naik dari USD0,86 juta menjadi USD1,12 juta. Lonjakan ini ditopang peningkatan ekspor komoditas ikan dan udang (HS03) yang mendominasi 99,98 persen dari total ekspor provinsi tersebut.

    Jepang menjadi negara tujuan ekspor utama Papua Barat Daya dengan nilai USD0,32 juta atau 28,81 persen dari total ekspor.

    Baca juga:  Reses Penuh Aspirasi dan Kehangatan Kekeluargaan: AK Sebagai Kepala Suku Luwu Kumpulkan Warganya di Perumahan Sowi Gunung

    Ekspor dilakukan melalui satu pelabuhan laut dan dua pelabuhan udara, sementara pada bulan yang sama tidak ada aktivitas impor tercatat. Dengan kondisi ini, Papua Barat Daya membukukan surplus perdagangan sebesar USD1,12 juta, dan secara volume juga surplus sebesar 0,13 ribu ton.

    “Neraca perdagangan Papua Barat Daya pada Februari 2025 mengalami surplus sebesar USD1,12 juta. Jika dilihat dari volume neraca perdagangan Papua Barat Daya juga mengalami surplus sebesar 0,13 ribu ton,” demikian BPS. (*/red)

    Latest articles

    Libur Panjang, Direktorat Polairud Polda Papua Barat Tingkatkan Keamanan di...

    0
    MANOKWARI, Linkpapua.com-Direktorat Polairud Polda Papua Barat, melakukan pengamanan dilokasi obyek wisata pantai pasir putih,Minggu (1/6/05/). Selain pengamanan, Ditpolairud Polda Papua Barat juga memberikan himbauan kepada...

    More like this

    Libur Panjang, Direktorat Polairud Polda Papua Barat Tingkatkan Keamanan di Pantai Wisata

    MANOKWARI, Linkpapua.com-Direktorat Polairud Polda Papua Barat, melakukan pengamanan dilokasi obyek wisata pantai pasir putih,Minggu...

    Wabup Joko Lingara Pasang Umbul-Umbul Pakai Sandal Jepit, Ajak Warga Meriahkan HUT Bintuni

    TELUK BINTUNI, LinkPapua.com – Wakil Bupati (wabup) Teluk Bintuni, Joko Lingara, tampil sederhana dengan...

    Pemerintah Ajak Umat Islam Maknai Bulan Dzulhijah dengan Tingkatkan Pengorbanan

    MANOKWARI, Linkpapua.com- Semarak bulan Dzulhijah yang digelar oleh DPW Wahdah Islamiyah mendapat apresiasi oleh...