29 C
Manokwari
Senin, Juni 9, 2025
29 C
Manokwari
More

    Dugaan Korupsi Huntara Manokwari, Kejari Hadirkan Pendapat Ahli untuk Seret Tersangka

    Published on

    MANOKWARI, linkpapua.com-Kejaksaan Negeri (Kejari) Manokwari tengah meminta keterangan sejumlah ahli dalam penyidikan dugaan korupsi proyek pembangunan Hunian Sementara (Huntara) di kawasan Susweni, Distrik Manokwari Timur, Kabupaten Manokwari, Papua Barat.

    “Penyidik mengundang ahli teknik sipil yang paham di bidang konstruksi dan di bidang lainnya yang berkaitan dengan masalah ini. Permintaan keterangan ahli masih sementara berjalan, salah seorang yang dimintai keterangan yakni ahli konstruksi untuk melihat spesifikasi bangunan,” kata I Made Pasek Budiawan, Kepala Seksi Tindak Pidana Khusus (Kasipidsus) Kejari Manokwari, kepada Linkpapua.com, Senin (2/8/2021).

    Baca juga:  Kejati Ungkap Skandal Korupsi di Bank Papua di Teminabuan, Nilainya Rp300 M

    Selain meminta keterangan ahli konstruksi bangunan, penyidik Kejaksaan juga telah meminta keterangan ahli di bidang anggaran untuk menaksir biaya yang dikeluarkan dalam proyek pembangunan Huntara.

    Budiawan mengungkap, permintaan keterangan ahli di bidang anggaran untuk menyeret atau menjerat pelaku lain terkait penyalahgunaan wewenang serta bukti lainnya yang mengarah pada tindak pidana.

    “Semua sudah dilalui, sejumlah saksi dan ahli sudah kita periksa dan dimintai keterangannya. Proses yang masih sementara berjalan sekarang ialah permintaan keterangan ahli konstruksi. Kita tunggu saja hasilnya,” kata Budiawan.

    Hingga saat ini Kejaksaan masih enggan terbuka soal calon tersangka dalam kasus tersebut. Sebab, penyidik masih menunggu perhitungan kerugian negara dalam proyek tersebut. Kerugian yang dimaksud ialah hasil perhitungan ahli konstruksi bangunan sebagaimana permintaan BPK perwakilan Papua Barat.

    Baca juga:  Danramil Wasior Teluk Wondama Dilapor Jadi Bandar Judi Togel

    Huntara mulai dibangun pemerintah pada 2016 untuk korban kebakaran di kompleks Borobudur, Distrik Manokwari Barat, tetapi pekerjaan Huntara ternyata tak diselesaikan hingga menjadi temuan Inspektorat.

    Proyek tersebut pun menjadi kasus dan masuk meja penyidikan Kejari Manokwari. Meski sempat terhenti, kasus itu mulai dilidik kembali sejak 9 Oktober 2020 lantaran masih tak ada penyelesaian pekerjaan dari pihak ketiga.

    Baca juga:  Tiga Tersangka Kasus Korupsi Dana Hibah KONI Papua Barat Siap Diserahkan ke Kejati

    Dalam penyelidikan dan penyidikan Kejari Manokwari, Huntara yang terdiri dari 20 ruang, 1 dapur umum, dan 1 tempat penyimpanan bahan makanan, dibangun dengan menggunakan dana APBD Manokwari 2016 sebesar Rp5 miliar.

    Sesuai aturan yang tercantum dalam Dokumen Pelaksana Anggaran (DPA) APBD 2016 pada Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Manokwari, proyek pembangunan Huntara harus dikerjakan oleh satu pihak saja.

    Akan tetapi, fakta di lapangan sedikitnya terdapat keterlibatan 11 kontraktor pelaksana, dengan klasifikasi pekerjaan yang berbeda-beda mengerjakan proyek pembangunan Huntara Susweni. (LP7/2021)

    Latest articles

    Polda Metro Jaya Buka Dapur Lapangan Bantu Pengungsi Kebakaran di Penjaringan

    0
    JAKARTA, Linkpapua.com-Direktorat Samapta Polda Metro Jaya membuka dapur lapangan untuk membantu pengungsi korban kebakaran di Kapuk Muara, Penjaringan, Jakarta Utara. Kegiatan ini dilakukan sebagai bentuk...

    More like this

    Polda Metro Jaya Buka Dapur Lapangan Bantu Pengungsi Kebakaran di Penjaringan

    JAKARTA, Linkpapua.com-Direktorat Samapta Polda Metro Jaya membuka dapur lapangan untuk membantu pengungsi korban kebakaran...

    Gubernur PBD–Bupati Raja Ampat Kompak: Tambang PT Gag Nikel Tak Rusak Alam

    JAKARTA, LinkPapua.com – Gubernur Papua Barat Daya (PBD) Elisa Kambu dan Bupati Raja Ampat...

    Libur Panjang, Ditpolairud Polda Papua Barat Gencar Patroli di Kawasan Wisata

    MANOKWARI, Linkpapua.com– Dalam rangka menjaga situasi keamanan dan ketertiban masyarakat selama libur panjang, Direktorat...