MANOKWARI,Linkpapua.com – Anggota Komisi IX DPR RI Obet Rumbruren menggelar sosialisasi program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Aula Gedung PWKI Sowi, Manokwari, Senin (24/2/2025). Obet mengatakan, program MBG adalah wujud komitmen pemerintah dalam menyiapkan generasi sehat di masa depan.
“Sosialisasi ini kita adakan bersama Badan Gizi Nasional (BGN) agar masyarakat menjadi paham tentang program MBG,” ujar Obet Rumbruren.
Menurutnya, sosialisasi ini memiliki arti strategis. Salah satunya untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat tentang program MBG yang serentak diadakan di seluruh Indonesia.
Rumbruren mengharapkan agar program MBG yang dijalankan oleh Presiden Prabowo Subianto turut dirasakan oleh anak-anak seluruh Indonesia. Terutama anak-anak Papua.
Sementara itu, Alfa Riza, tenaga ahli Kedeputian Sistem dan Tata Kelola Badan Gizi Nasional (BGN) mengatakan bahwa di Papua Barat program MBG telah tersosialisasi di Manokwari dan Manokwari Selatan. Diharapkan, program ini bisa segera dimplementasikan di seluruh kabupaten.
“Sosialisasi ini akan terus kami lakukan agar seluruh masyarakat paham tentang program MBG dan masyarakat turut mendukung program ini,” tuturnya.
Riza menjelaskan teknis pengelolaan sampai makanan bergizi diterima kepada anak-anak sekolah. Dirinya menyebut bahwa yang mendapatkan MBG mulai dari kalangan sekolah tingkat PAUD, SD, SMP dan SMA sederajat. Selain itu ibu hamil juga akan memperoleh MBG dengan tujuan agar kesehatan ibu dan anaknya terjamin dengan perolehan gizi yang mencukupi.
“BGN tidak memberikan standar menu yang akan disajikan namun, kami akan memberikan standar gizi yang harus dipenuhi dalam makanan yang akan diberikan,” terang Riza.
Menurutnya pemenuhan gizi dalam program MBG paling utama. Namun ditekankan agar makanan yang dimakan merupakan olahan bahan makanan lokal.
Nantinya BGN akan membentuk tim dapur yang akan mengkoordinir pelayanan MBG di setiap kabupaten. Riza menjelaskan bahwa banyaknya dapur di setiap kabupaten sesuai dengan banyaknya siswa. Yang mana semakin banyak siswa maka semakin banyak dapur yang akan dibuat.
“Di Manokwari dapur MBG baru 2 tempat yaitu di Kodim dan di Marina. Jadi ini kita jalankan bertahap dan tentunya dari jalannya program akan kami evaluasi,” katanya.
Mengenai dapur masak dikatakan Riza bahwa satu dapur meliputi kepala SPPG, ahli gizi dan akunting serta 47 relawan yang berasal dari daerah bertugas mengelola hingga makanan siap saji. Nantinya 3 orang yang menjadi kepala SP OG, ahli gizi dan akunting akan dilatih oleh BGN pusat dan mereka yang akan mengkoordinir setiap dapur di daerah.
“Pemberian MBG dilakukan sebanyak 3 kali yang disesuaikan dengan waktu belajar siswa disekolah. Beberapa waktu lalu sudah ada beberapa daerah yang melakukannya dan berhasil. Hal ini akan terus kami tingkatkan sebagai BGN yang mengkoordinir seluruh program MBG,” imbuhnya. (LP14/red)