MANOKWARI, Linkpapua.com – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Manokwari melalui Dinas Lingkungan Hidup dan Pertanahan (DLHP) ingin makin intens melibatkan komunitas dalam menjaga lingkungan.
Dalam Festival Tanaman Hias yang berlangsung di halaman kantor bupati lama sejak Senin (13/6/2022) lalu, penyelenggara telah melibatkan komunitas melalui diskusi untuk membicarakan solusi tata kelola lingkungan di Manokwari.
“Diskusi melibatkan 41 komunitas peduli lingkungan hidup Manokwari yang sudah menyatakan komitmen bersama,” kata Johanes Ada’ Lebang, ketua pelaksana Festival Tanaman Hias, Kamis (16/6/2022). Beberapa persoalan tertampung dalam diskusi ini, seperti ruang terbuka hijau (RTH) dan taman kota.
Saat inipun telah terdata beberapa komunitas di DLHP Manokwari, yakni Komunitas Anak Air Manokwari, Mapala UNIPA, Komunitas Siang, Relawan Lingkungan Manokwari, Ecodefender, Komunitas Pelampar, Ketapang Diving Yeho Garden, Taman Afiya, Kandang Kembang Bumi, Rumah Bunga Maryam, Jia Florist, Malika Garden, dan Garden Seribu Bintang Florist.
“Komunitas yang terdata akan diakomodir dalam program kerja pada Dinas Lingkungan Hidup pada bidang pengendalian pencemaran, pengelolaan keanekaragaman hayati, dan pengaduan lingkungan sehingga ada kebijakan untuk tahun mendatang,” tuturnya.
Setelah komunitas terdata, kata dia, pihaknya akan berupaya untuk mendorong ke kementerian untuk mendapatkan anggaran pembinaan setiap komunitas.
Selain komunitas, juga akan melibatkan pelaku usaha. Dana corporate social responsibility (CSR) dari setiap perusahaan di Manokwari akan digunakan dalam pengelolaan lingkungan. (LP8/Red)