26.9 C
Manokwari
Selasa, Juni 17, 2025
26.9 C
Manokwari
More

    Disambangi anggota dewan, petani Prafi ‘curhat’ kesulitan obat hama

    Published on

    Manokwari,Linkpapuabarat.com- Anggota DPRD Manokwari dari fraksi PKS, Samsul Hadi menemui sejumlah kelompok tani di dataran Warmare, Prafi, Masni dan Sidey (Warpramasi) pada Sabtu (24/10/2020).

    Dalam kunjungannya tersebut, Samsul dapati sejumlah persoalan yang dihadapi para petani, salah satunya hama yang mengancam padi yang sudah dekat panen.

    “Saya turun langsung seperti ini untuk mengetahui persoalan apa yang dihadapi oleh masyarakat. Saat ini petani menyampaikan bantuan bibit dari pemerintah yang sudah ditanam itu ada yang diserang hama wereng. Kondisi itu menyebabkan petani kesulitan membeli obat-obatnya. Jelang panen memang rawan diserang hama. Ini menyebabkan petani asal kasih obat,”ujar dia.

    Baca juga:  Di Papua Barat, 3 Daerah Ini Cukup Tinggi Tingkat Penularan Covid-19

    Akibat serangan hama tersebut diperkirakan produksi padi menurun yakni hanya sekitar 70 persen saja.

    Merespon keluhan petani, Samsul mengaku akan meminta agar ada alokasi anggaran untuk mengantisipasi serangan hama padi milik petani.

    “Kedepannya perlu ada alokasi anggaran dari pemerintah jika sewaktu-waktu padi diserang hama bisa menggunakan anggaran itu. Kalau panen menurun bisa berpengaruh pada ketersediaan beras lokal di Manokwari. Apalagi beras dari Warpramasi ini yang disalurkan ke ASN pemkab Manokwari,”tambahnya.

    Baca juga:  Pencaker Kembali Gelar Demo di Kantor Bupati Manokwari

    Sementara itu, Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) kampung Udapi Hilir distrik Prafi, Tarko menjelaskan meskipun hama wereng sempat menyerang padi petani, dibeberapa kampung sudah memasuki massa panen.

    “Hama ini memang selalui menghantui petani. Jika ada anggaran yang diperuntukan untuk antisipasi hama kan lebih baik agar dampaknya tidak semakin meluas,”jelas dia.

    Harga Beras Murah

    Dalam kesempatan itu, wakil ketua komisi B DPRD Manokwari itu juga mengatakan petani meminta agar nilai jual beras yang akan disalurkan untuk ASN pemkab Manokwari harganya bisa dinaikan.

    Baca juga:  KPU Manokwari Mulai Persiapan Pergeseran Logistik Pilkada

    “Sekarang berasnya harga 10 ribu. Dibeli di petani sekitar 9.500 sampai 9.800 karena selisihnya untuk operasional BUMDes yang mengelola. Sekarang barang sudah pada naik sehingga petani juga meminta agar nilai jualnya bisa naik untuk kesejahteraan petani. Perlu juga pemda memberikan modal kepada BUMDes agar kedepan bisa semakin berkembang,”tutup Samsul Hadi.(LPB3/red)

    Latest articles

    Polres Teluk Bintuni Sambut 45 Bintara Baru lewat Tradisi Rendam Lumpur-Water...

    0
    TELUK BINTUNI, LinkPapua.com — Polres Teluk Bintuni, Papua Barat, menyambut kedatangan 45 Bintara baru dengan tradisi rendam lumpur dan siraman water canon. Tradisi ini...

    More like this

    DPRK Manokwari Desak Dinas Pendidikan Buat Edaran Soal Ijazah Siswa yang Ditahan Pihak Sekolah

    MANOKWARI, Linkpapua.com- DPRK Manokwari menggelar Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Dinas Pendidikan Manokwari berkaitan...

    Tidak Persulit Pengambilan Ijazah, Trisep Apresiasi Langkah SMA N 2 Manokwari

    MANOKWARI, Linkpapua.com- Pihak SMA N 2 Manokwari mempersilahkan bagi siswa yang pernah bersekolah di...

    Polresta Manokwari Gelar Donor Darah Moment HUT Bhayangkara ke-79

    MANOKWARI, Linkpapua.com-Dalam rangka menyambut Hari Ulang Tahun (HUT) Bhayangkara ke-79, Polresta Manokwari menggelar kegiatan...