MANSEL, linkpapua.com – Pemerintah Kabupaten Manokwari Selatan melalui Dinas Sosial Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Pemkab menyalurkan bantuan sembako kepada keluarga prasejahtera di Kampung Dembek, Inggorias, Kokimoho dan Kampung Gaya Baru. Selasa (10/10/2023). Ada 110 paket sembako yang disalurkan.
50 paket diserahkan kepada penyandang disabilitas dan lansia. Sementara 60 paket disalurkan untuk wanita rawan sosial ekonomi.
Adapun paket bantuan tersebut, berupa beras 20 kg, telur, mie ayam bawang, tepung mila, minyak goreng, susu, kopi dan teh sariwangi.
Kepala Dinas Sosial Agus Saiba mengapresiasi keterlibatan kepala bidang dan staf yang telah bergotong-royong menjalankan program sosial kepada masyarakat kurang mampu. Para staf telah bekerja, mulai dari pendataan hingga penyaluran.
“Masyarakat kurang mampu perlu kita perhatikan dan berdayakan agar mereka juga merasakan seperti orang lain rasakan,” ujar Agus Saiba, Selasa (10/10/2023).
Menurutnya, kehadiran semua pihak di tempat ini karena campur tangan dari Tuhan. Agus mengatakan, kolaborasi pemerintah dan rakyat telah menghasilkan hal positif seperti saat ini.
“Karena ada pemerintah, ada masyarakat dan agama sehingga semuanya kita ada untuk saling berkesinambungan, saling membantu satu sama lain khususnya untuk masyarakat kurang mampu,” ucapnya.
Sebelumnya, penyaluran bantuan usaha ekonomi kreatif (UEP) bagi pondok-pondok jualan produktif telah disalurkan di Hamawi. Ada beberapa kampung yang disasar dari total 67 penerima bantuan.
Mereka masing masing menerima bantuan uang tunai. Kata Agus, diharapkan dengan bantuan, pondok pondok jualan bisa berkembang.
“Dengan itu, kami harapkan mama-mama punya usaha pondok-pondok jualan yang ada. Jangan jualan pinang saja tetapi hasil kebun seperti sayur taruh di pondok-pondok atau daging hasil buruan taruh di situ supaya ketika ada orang lewat mereka beli.
Kalau sepi-sepi, pondok tinggal begitu saja bagaimana pemerintah mau berikan bantuan,” jelasnya.
Kaum pria juga harus aktif membantu usaha mama-mama.
“Kalau mama taruh sayur di pondok jualan, bapak-bapak juga berburu taruh hasil buruan di pondok. Supaya lengkap di situ biar menarik orang lewat untuk beli,” tutupnya. (LP11/red)