25.5 C
Manokwari
Jumat, April 18, 2025
25.5 C
Manokwari
More

    Dinkes Papua Barat Apresiasi Deklarasi Pegaf sebagai Daerah Bebas Malaria

    Published on

    MANOKWARI, LinkPapua.com – Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Papua Barat mengapresiasi Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pegunungan Arfak (Pegaf) atas deklarasi resmi mereka sebagai daerah bebas malaria.

    “Berdasarkan hasil kajian epidemiologi dan tim ahli baik dari provinsi maupun tim ahli dari Kementerian Kesehatan, Pegunungan Arfak dikatakan layak untuk dilakukan penilaian daerah bebas malaria,” ujar Kepala Seksi P2M Dinkes Papua Barat, Edi Sunandar, membacakan sambutan Plt. Kepala Dinas Kesehatan Papua Barat, Feny Mayana Paisey, pada peringatan Hari Malaria Sedunia di Swiss Belhotel Manokwari, Selasa (7/11/2023).

    Baca juga:  Puskesmas di Papua Barat Belum Semuanya Terakreditasi, Fasilitas Internet Masih Terbatas

    Edy menyatakan bahwa peringatan Hari Malaria Sedunia menjadi momentum penting dalam mendukung dan mendorong eliminasi malaria. Eliminasi malaria, kata dia, adalah upaya memutus rantai penularan penyakit malaria di suatu wilayah secara berkesinambungan sehingga angka penyakit ini dapat ditekan seminim mungkin dan tidak menjadi masalah kesehatan.

    “Kriteria eliminasi malaria atau daerah yang dikatakan bebas malaria tidak berarti tidak ada kasus malaria sama sekali. Namun, tidak boleh ada penularan penyakit malaria selama tiga tahun berturut-turut di wilayah tersebut,” jelasnya.

    Baca juga:  Semangati Kontingen Pesparawi Papua Barat, Ini Pesan Penting Waterpauw

    Upaya mencapai eliminasi malaria, Dinkes Papua Barat bekerja sama Dinkes Pegaf telah melakukan berbagai langkah, seperti mendorong kelengkapan dan ketepatan laporan kasus.

    “Kami ingin melaporkan bahwa pada pertemuan monitoring evaluasi tingkat provinsi kemarin, Dinas Kesehatan Pegunungan Arfak mendapatkan penghargaan atas pelaporan yang 100 persen tepat waktu dan lengkap serta penelitian epidemiologi 100 persen,” beber Edi.

    Upaya selanjutnya adalah pelatihan tenaga analis malaria. Edi juga mengungkapkan UNICEF melalui Himpunan Ahli Keselamatan Lingkungan memberikan dukungan dengan menempatkan tenaga teknis asisten malaria yang mendampingi proses persiapan eliminasi di Pegaf selama dua bulan.

    Baca juga:  Pj Gubernur Papua Barat Desak Pelaku Penyerangan di Fakfak Ditangkap

    Selain itu, telah dilakukan survei di empat puskesmas yang memiliki kasus tinggi selama tiga tahun terakhir, dengan total 12 kampung sebagai lokasi survei. Hasil survei tersebut tidak menemukan jentik-jentik nyamuk yang menunjukkan langkah-langkah pencegahan telah berhasil.

    Beberapa rekomendasi yang telah diimplementasikan bersama adalah peningkatan kegiatan penemuan kasus secara aktif dan memastikan semua kasus tercatat dalam pelaporan SISMAL. Selain itu, serta melatih tenaga entomologi tingkat kabupaten untuk melaksanakan tugas-tugas entomologi. (LP12/Red)

    Latest articles

    Eduard Ivakdalam Latih Manokwari United Bersaing di Liga 4 Nasional

    0
    MANOKWARI, LinkPapua.com - Manokwari United mendapat suntikan semangat baru jelang putaran nasional Liga 4 2024/2025. Klub yang jadi wakil Papua Barat kini resmi dilatih...

    More like this

    Eduard Ivakdalam Latih Manokwari United Bersaing di Liga 4 Nasional

    MANOKWARI, LinkPapua.com - Manokwari United mendapat suntikan semangat baru jelang putaran nasional Liga 4...

    Manokwari United Siap Berlaga di Liga 4 Nasional, Berangkat ke Banyuwangi 19 April

    MANOKWARI, LinkPapua.com – Manokwari United yang mewakili Papua Barat siap berlaga pada putaran nasional...

    Pemprov Papua Barat Sinkronkan Penataan Kelembagaan Daerah Mengacu Otsus

    MANOKWARI, LinkPapua.com - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Papua Barat melakukan langkah konkret dalam mengoptimalkan pelaksanaan...