28.3 C
Manokwari
Kamis, November 21, 2024
28.3 C
Manokwari
More

    Dinkes Papua Barat Apresiasi Deklarasi Pegaf sebagai Daerah Bebas Malaria

    Published on

    MANOKWARI, LinkPapua.com – Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Papua Barat mengapresiasi Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pegunungan Arfak (Pegaf) atas deklarasi resmi mereka sebagai daerah bebas malaria.

    “Berdasarkan hasil kajian epidemiologi dan tim ahli baik dari provinsi maupun tim ahli dari Kementerian Kesehatan, Pegunungan Arfak dikatakan layak untuk dilakukan penilaian daerah bebas malaria,” ujar Kepala Seksi P2M Dinkes Papua Barat, Edi Sunandar, membacakan sambutan Plt. Kepala Dinas Kesehatan Papua Barat, Feny Mayana Paisey, pada peringatan Hari Malaria Sedunia di Swiss Belhotel Manokwari, Selasa (7/11/2023).

    Baca juga:  Pj Gubernur Papua Barat Beri Peringatan: Jangan Bakar Hutan dan Rusak Sumber Air

    Edy menyatakan bahwa peringatan Hari Malaria Sedunia menjadi momentum penting dalam mendukung dan mendorong eliminasi malaria. Eliminasi malaria, kata dia, adalah upaya memutus rantai penularan penyakit malaria di suatu wilayah secara berkesinambungan sehingga angka penyakit ini dapat ditekan seminim mungkin dan tidak menjadi masalah kesehatan.

    “Kriteria eliminasi malaria atau daerah yang dikatakan bebas malaria tidak berarti tidak ada kasus malaria sama sekali. Namun, tidak boleh ada penularan penyakit malaria selama tiga tahun berturut-turut di wilayah tersebut,” jelasnya.

    Baca juga:  Pisah Sambut Pj Gubernur PB, Ali Baham Kenang Memori di Arguni

    Upaya mencapai eliminasi malaria, Dinkes Papua Barat bekerja sama Dinkes Pegaf telah melakukan berbagai langkah, seperti mendorong kelengkapan dan ketepatan laporan kasus.

    “Kami ingin melaporkan bahwa pada pertemuan monitoring evaluasi tingkat provinsi kemarin, Dinas Kesehatan Pegunungan Arfak mendapatkan penghargaan atas pelaporan yang 100 persen tepat waktu dan lengkap serta penelitian epidemiologi 100 persen,” beber Edi.

    Upaya selanjutnya adalah pelatihan tenaga analis malaria. Edi juga mengungkapkan UNICEF melalui Himpunan Ahli Keselamatan Lingkungan memberikan dukungan dengan menempatkan tenaga teknis asisten malaria yang mendampingi proses persiapan eliminasi di Pegaf selama dua bulan.

    Baca juga:  HUT TNI, Kodim 1806/TB Gelar Baksos Kesehatan di Kampung Tuhiba

    Selain itu, telah dilakukan survei di empat puskesmas yang memiliki kasus tinggi selama tiga tahun terakhir, dengan total 12 kampung sebagai lokasi survei. Hasil survei tersebut tidak menemukan jentik-jentik nyamuk yang menunjukkan langkah-langkah pencegahan telah berhasil.

    Beberapa rekomendasi yang telah diimplementasikan bersama adalah peningkatan kegiatan penemuan kasus secara aktif dan memastikan semua kasus tercatat dalam pelaporan SISMAL. Selain itu, serta melatih tenaga entomologi tingkat kabupaten untuk melaksanakan tugas-tugas entomologi. (LP12/Red)

    Latest articles

    Terbukti Korupsi, Mantan Plt Kepala BKPP Teluk Bintuni Divonis 4 Tahun...

    0
    TELUK BINTUNI,LinkPapua.com – Mantan Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Badan Kepegawaian, Pendidikan dan Pelatihan (BKPP) Kabupaten Teluk Bintuni, DA, divonis 4 tahun penjara dalam putusan...

    More like this

    Terbukti Korupsi, Mantan Plt Kepala BKPP Teluk Bintuni Divonis 4 Tahun Penjara 

    TELUK BINTUNI,LinkPapua.com – Mantan Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Badan Kepegawaian, Pendidikan dan Pelatihan (BKPP)...

    Bawaslu Papua Barat ajak Media Terlibat Sukseskan Pilkada Serentak  

    MANOKWARI, Linkpapua.com- Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Papua Barat menggelar Media Gathering bersama puluhan awak...

    Berpotensi jadi Alat Politik, Plt Bupati Wondama Minta Distribusi Bantuan Ditunda Sampai Pilkada 

    MANOKWARI,Linkpapua.com - Plt Bupati Teluk Wondama Derek Ampnir menginstruksikan seluruh organisasi perangkat daerah (OPD)...