27.3 C
Manokwari
Minggu, Juni 8, 2025
27.3 C
Manokwari
More

    Diduga Terserang Virus ASF, Ratusan Babi Ternak di Papua Barat Mati Mendadak

    Published on

    MANOKWARI, Linkpapua.com – Ratusan babi ternak warga di sejumlah daerah di Papua Barat diduga terserang virus African Swine Fever (ASF) atau demam babi. Dugaan sementara, serangan virus ini telah menyebabkan ratusan babi mati mendadak.

    Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Papua Barat Hendrikus Fatem mengatakan, sudah sebulan lebih pihaknya menerima laporan tentang kematian mendadak babi ternak milik warga setempat. Untuk itu, pihaknya telah membentuk tim gabungan guna mengidentifikasi penyebab kematian mendadak hewan ternak itu.

    Baca juga:  Wakil Ketua IV DPR Papua Barat Dilantik 14 Oktober 2022

    Tim gabungan yang terdiri dari Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (PKP) Manokwari, Dinas Peternakan, Kesehatan Hewan Papua Barat, Stasiun Karantina Pertanian kelas l Manokwari dan Balai Besar Veteriner Maros Sulawesi Selatan (Sulsel).

    “Identifikasi yang dilakukan berupa pengambilan sampel ternak Babi yang mati. Pemeriksaan sampel dilakukan di Balai Besar Veteriner. Dugaan sementara ini, kematian mendadak hewan ternak itu akibat terserang virus ASF,” kata Fatem saat ditemui Linkpapua.com, Kamis pagi (22/4/2021).

    Meski belum ada vaksin untuk mengobati gejala virus ASF, namun menurut Faten, masyarakat tak perlu khawatir karena virus tersebut tak berbahaya bagi manusia. Virus itu hanya menyerang hewan ternak, khususnya Babi.

    Baca juga:  H-3 Pilkada Serentak, Polda Papua Barat Kirim Personel Ke 2 Polres

    Sejumlah daerah yang teridentifikasi terdampak wabah virus itu, ialah Manokwari, Manokwari Selatan (Mansel) dan Pegunungan Arfak (Pegaf).

    “Kami duga, penyebaran virus ASF menyebar melalui perjalanan atau pengiriman hewan ternak yang didatangkan dari luar wilayah Papua, maupun sisa limbah makanan. Itu baru dugaan, bukan kesimpulan akhir,” kata Fatem.

    Baca juga:  Pesta Miras, Pria Bawa Ganja Diamankan Ditresnarkoba Polda Papua Barat

    Fatem mengungkap, bahwa sebelum Papua Barat, virus tersebut juga pernah menyerang hewan ternak pada beberapa daerah di Indonesia. Di antaranya wilayah Sumatera Selatan (Sumsel) dan Kalimantan Barat (Kalbar).

    “Untuk Papua Barat, wilayah terdampak wabah paling banyak dijumpai di Manokwari. Tim gabungan mengidentifikasikan sekitar 171 babi terserang virus ASF. Sedangkan, di Mansel hampir tak ada yang tersisa,” ujar Fatem.

    “Kepada masyarakat yang beternak babi, baiknya mulai membersihkan kandang untuk pencegahan,” katanya lagi.(LP7/red)

    Latest articles

    Presiden Prabowo Senang Panen Raya Jagung Inisiasi Polri Berhasil

    0
    JAKARTA, Linkpapua.com-Presiden Prabowo Subianto menyatakan merasa bahagia dapat melanjutkan produksi pangan dengan panen raya jagung yang diinisiasi Polri. "Saya merasa besar hati, merasa bahagia, karena...

    More like this

    MBG jadi Kesempatan Masyarakat untuk Lebih Berkmbang

    MANOKWARI Selatan, Linkpapua.com- Anggota Komisi IX Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) Obet...

    Anggota DPR RI Obet Rumbruren Soroti Tambang Ilegal di Pegaf: Tutup Dulu, Baru Tertibkan!

    MANSEL, LinkPapua.com – Anggota DPR RI Komisi IX asal Papua Barat, Obet Arik Ayok...

    Obet Rumbruren: MBG Bukan Sekadar Makanan Gratis, tapi Investasi Masa Depan Bangsa

    MANOKWARI, LinkPapua.com - Anggota Komisi IX DPR RI, Obet Rumbruren, menyebut program Makan Bergizi...