26.2 C
Manokwari
Sabtu, Mei 10, 2025
26.2 C
Manokwari
More

    Diduga Terserang Virus ASF, Ratusan Babi Ternak di Papua Barat Mati Mendadak

    Published on

    MANOKWARI, Linkpapua.com – Ratusan babi ternak warga di sejumlah daerah di Papua Barat diduga terserang virus African Swine Fever (ASF) atau demam babi. Dugaan sementara, serangan virus ini telah menyebabkan ratusan babi mati mendadak.

    Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Papua Barat Hendrikus Fatem mengatakan, sudah sebulan lebih pihaknya menerima laporan tentang kematian mendadak babi ternak milik warga setempat. Untuk itu, pihaknya telah membentuk tim gabungan guna mengidentifikasi penyebab kematian mendadak hewan ternak itu.

    Baca juga:  Pemprov Papua Barat-KPU Belum Final Soal Dana Pilgub 2024

    Tim gabungan yang terdiri dari Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (PKP) Manokwari, Dinas Peternakan, Kesehatan Hewan Papua Barat, Stasiun Karantina Pertanian kelas l Manokwari dan Balai Besar Veteriner Maros Sulawesi Selatan (Sulsel).

    “Identifikasi yang dilakukan berupa pengambilan sampel ternak Babi yang mati. Pemeriksaan sampel dilakukan di Balai Besar Veteriner. Dugaan sementara ini, kematian mendadak hewan ternak itu akibat terserang virus ASF,” kata Fatem saat ditemui Linkpapua.com, Kamis pagi (22/4/2021).

    Meski belum ada vaksin untuk mengobati gejala virus ASF, namun menurut Faten, masyarakat tak perlu khawatir karena virus tersebut tak berbahaya bagi manusia. Virus itu hanya menyerang hewan ternak, khususnya Babi.

    Baca juga:  Puluhan Guru SD Datangi Kantor Bupati Manokwari, Pertanyakan Pembayaran ULP

    Sejumlah daerah yang teridentifikasi terdampak wabah virus itu, ialah Manokwari, Manokwari Selatan (Mansel) dan Pegunungan Arfak (Pegaf).

    “Kami duga, penyebaran virus ASF menyebar melalui perjalanan atau pengiriman hewan ternak yang didatangkan dari luar wilayah Papua, maupun sisa limbah makanan. Itu baru dugaan, bukan kesimpulan akhir,” kata Fatem.

    Baca juga:  Bertemu Pj Gubernur Ali Baham, Nelayan Pasar Ikan Keluhkan Kuota BBM Dipangkas

    Fatem mengungkap, bahwa sebelum Papua Barat, virus tersebut juga pernah menyerang hewan ternak pada beberapa daerah di Indonesia. Di antaranya wilayah Sumatera Selatan (Sumsel) dan Kalimantan Barat (Kalbar).

    “Untuk Papua Barat, wilayah terdampak wabah paling banyak dijumpai di Manokwari. Tim gabungan mengidentifikasikan sekitar 171 babi terserang virus ASF. Sedangkan, di Mansel hampir tak ada yang tersisa,” ujar Fatem.

    “Kepada masyarakat yang beternak babi, baiknya mulai membersihkan kandang untuk pencegahan,” katanya lagi.(LP7/red)

    Latest articles

    Sembilan Tahun Beruntun, SKK Migas Kembali Kantongi Opini WTP

    0
    JAKARTA, LinkPapua.com – SKK Migas kembali mencatatkan prestasi gemilang dengan meraih opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) atas laporan keuangan tahun 2024. Ini menjadi tahun...

    More like this

    Bupati Manokwari Tambah 6 Tenaga Ahli untuk Mendukung Pemerintahannya

    MANOKWARI, Linkpapua.com- Bupati Manokwari Hermus Indou kembali menambah Tenaga (TA) untuk mendukung pemerintahannya bersama...

    Ratusan Kendaraan yang Ditilang semakin Menumpuk, Polisi Minta Warga Ambil Kendaraannya

    MANOKWARI, Linkpapua.com- Satuan Lalu Lintas Polresta Manokwari mengimbau masyarakat pemilik kendaraan bermotor yang diamankan...

    Konsultasi Publik RKPD 2026, Wagub Papua Barat Minta Program Prioritas Merata-Tepat Sasaran

    MANOKWARI, LinkPapua.com – Wakil Gubernur (Wagub) Papua Barat, Mohamad Lakotani, menyampaikan pentingnya pemerataan program...