JAKARTA, linkpapua.com – Dewan Pimpinan Wilayah Partai Persatuan Pembangunan (DPW PPP) Provinsi Papua Barat menghadiri
Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) PPP yang berlangsung dari 15-16 April 2022 di Hotel Pullman Thamrin, Jakarta. Rapimnas dihadiri langsung Ketua Umum PPP Suharso Monoarfa.
Pada kesempatan itu Ketua Dewan Pimpinan Wilayah Partai Persatuan Pembangunan (DPW PPP) Provinsi Papua Barat, Yasman Yasir memaparkan beberapa agenda penting. Di antaranya soal keorganisasian, rekrutmen caleg dan kesiapan tahapan.
Ia juga memberi gambaran dinamika politik di Papua Barat terkait pemilihan presiden (Pilpres).
Disampaikan Yasman, terkait keorganisasian, pasca Muswil 11 April 2021 di Kota Sorong, pihaknya sudah menjalankan tugas dan tanggung jawab kepartaian. Tugas itu yakni konsolidasi dan sosialisasi ke semua tingkatan di kabupaten kota yang ada di Papua Barat.
“Kemudian kami telah melaksanakan Musyawarah Cabang di 11 kabupaten dan 1 kota, kecuali Kabupaten Raja Ampat yang kebetulan ada persoalan internal di tingkatan kepengurusan DPC. Dan terkait hal itu kami DPW PPP Papua Barat telah mengirim surat permohonan persetujuan penunjukan caretaker DPC PPP Raja Ampat ke DPP PPP tertanggal 15 Januari 2022,” jelas Yasman.
Berikut agenda muscab yang telah dilaksanakan.
29 Oktober 2021 Teluk Wondama ,
6 November 2021 Kota Sorong,
9 November 2021 Manokwari Selatan,
9 November 2021 Pegunungan Arfak,
13 November 2021 Manokwari,
16 November 2021 Kaimana,
23 November 2021 Fakfak ,
27 November 2021 Teluk Bintuni,
31 November 2021 Sorang,
31 November 2021 Sorang Selatan,
31 November 2021 Maybrat,
31 November 2021 Tambrauw
Yasmin mengakui, minimnya jumlah kader menjadi salah satu problem yang mereka hadapi saat ini. PPP tengah menata konsolidasi agar bisa merekrut kader menuju Pemilu 2024.
“Ini memang salah satu masalah yang kami hadapi sekarang. Jumlah kader masih minim. Banyak kader yang dulu terdata ternyata tak lagi aktif di partai,” ujar Ketua DPW PPP Papua Barat Yasman Yasir, saat menghadiri Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) di Jakarta. Rapimnas berlangsung 15-16 April 2022.
Menurut Yasman, kondisi ini disebabkan oleh kepengurusan lama yang tidak secara akurat mendata kader-kader. Saat perekrutan kata dia, pengurus sama sekali tidak meyakinkan orang untuk mau bergabung dengan partai.
“Pengurus lama hanya asal mengisi namanya untuk memenuhi syarat agar dapat mendaftarkan ke KPU. Faktanya setelah kami telusuri, nama-nama tersebut ada yang sudah pindah domisili, sudah menjadi PNS, sudah pindah ke partai lain, dan ada yang sudah berhalangan tetap/ meninggal dunia,” papar Yasman.
Yasman mengatakan, setelah kepengurusannya ia mencoba membenahi itu. Konsolidasi ia tata ulang di semua tingkatan kepengurusan partai.
Ia mengaku selalu optimis problem ini akan teratasi. Semua yang telah ditetapkan di Pemilu 2024 tetap akan menjadi target untuk diraih.
“Saya yakin persoalan ini dapat kami atasi dan kami terus berjuang untuk meraih target yang sudah ditetapkan pada Pemilu 2024 nanti. Dan Alhamdulillah progress pengisian SIKAPPP sampai saat ini dari target 1.650 sudah mencapai 975 atau (59,9%),” jelas Yasman.
Selanjutnya rekrutmen caleg dan kesiapan tahapan pihaknya telah melaksanakan penjaringan dan penyaringan bakal caleg. Proses ini telah menyentuh ditingkatan provinsi maupun kabupaten/kota.
“Untuk kabupaten/Kota kami meyerahkan sepenuhnya kewenangan pada DPC masing-masing sesuai kebutuhan dan dinamika politik di tiap kabupaten/kota.
Untuk caleg DPRD provinsi sendiri kami targetkan 80% untuk kader partai dan sisanya akan kami berikan ruang untuk simpatisan, atau orang yang berada di luar Partai sesuai dengan kebutuhan dapil di Provinsi Papua Barat,” kata Yasman
Sekretaris DPW PPP Papua Barat H Asri mengatakan, dalam Rapimnas yang digelar secara tertutup tersebut, Ketua umum Bapak Suharso Monoarfa menegaskan dalam arahannya kepada perwakilan 34 Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) yang hadir untuk fokus meningkatkan elektoral partai dan belum ada pembahasan soal Pilpres 2024.
“Jadi untuk Pemilu 2024 ini, kami dituntut untuk mengutamakan Pileg. Jadi kami fokus mengembalikan elektoral. Pertama, agar lolos parlemen threshold. Kedua, agar bisa merebut kembali kursi-kursi kami yang dulu pernah kita capai dan raih. Target setidak-tidaknya bisa kembali pada perolehan kursi pada 2004, di mana PPP pernah masuk tiga besar waktu itu,” ujarnya.
Lanjut Asri, Ketum juga meminta seluruh kader mempersiapkan diri untuk kerja-kerja elektoral dan tidak terganggu dengan situasi hiruk pikuk suasana politik.
“Jadi kami ingin intens terhadap kepentingan elektoral PPP dibandingkan kepentingan elektoral lainnya. Rapimnas ini ingin meluruskan kembali kepada seluruh kader PPP bahwa yang kita konsentrasikan adalah elektoral partai,” imbuhnya. (LP5/red)