26.4 C
Manokwari
Selasa, Oktober 15, 2024
26.4 C
Manokwari
More

    Desember 2022, Nilai Tukar Petani di Papua Barat Menurun

    Published on

    MANOKWARI, LinkPapua.com – Berdasarkan hasil pemantauan harga-harga perdesaan di Papua Barat pada Desember 2022, nilai tukar petani (NTP) Papua Barat turun 0,48 persen dibandingkan NTP November 2022, yaitu dari 100,37 menjadi 99,89.

    “Penurunan NTP pada Desember 2022 disebabkan oleh indeks harga hasil produksi pertanian mengalami penurunan, sedangkan indeks harga barang dan jasa yang dikonsumsi oleh rumah tangga mengalami peningkatan,” kata Lasmini, Koordinator Fungsi Statistik Distribusi BPS Papua Barat, dalam rilis bulanan, Senin (2/1/2023), di kantor BPS Papua Barat.

    Baca juga:  Serapan APBD Baru 20 Persen, Pemkab Segera Ajukan APBD-Perubahan

    Penurunan tersebut dengan kata lain, indeks harga yang diterima lebih rendah dari indeks harga yang dibayar oleh petani. Penurunan NTP Desember 2022 dipengaruhi turunnya NTP di subsektor tanaman pangan, subsektor hortikultura, subsektor tanaman perkebunan rakyat, dan subsektor perikanan.

    Pada Desember 2022, indeks harga yang diterima oleh (It) petani turun 0,35 persen dibanding It November 2022, yaitu dari 111,60 menjadi 111,22.

    Baca juga:  Kontraktor  OAP Temui Gubernur Soal kejelasan Proyek, Dominggus Segera Panggil Pimpinan OPD

    “Penurunan It pada Desember 2022 disebabkan oleh turunnya It di subsektor hortikultura sebesar 0,65 persen dan subsektor tanaman perkebunan rakyat sebesar 1,62 persen,” beber Lasmini.

    Sementara, subsektor peternakan mengalami peningkatan 0,25 persen dan subsektor perikanan mengalami peningkatan 0,13 persen. Lebih lanjut subsektor perikanan tangkap mengalami peningkatan 0,13 persen, sedangkan subsektor perikanan budi daya dan subsektor tanaman pangan tidak mengalami perubahan.

    Pada Desember 2022, infeksi harga yang yang bayar oleh petani (Ib) Papua Barat mengalami peningkatan 0,13 persen bila dibandingkan dengan Ib November 2022, yaitu dari 111,19 menjadi 111,34.

    Baca juga:  Ekspor Papua Barat Naik 1,19 Persen September 2023

    Hal ini disebabkan naiknya Ib pada seluruh subsektor, yaitu subsektor tanaman pangan meningkat 0,11 persen, subsektor tanaman hortikultura meningkat 0,13 persen, subsektor tanaman perkebunan rakyat meningkat 0,07 persen, subsektor peternakan meningkat 0,09 persen, subsektor perikanan meningkat 0,23 persen, subsektor perikanan budi daya meningkat 0,04 persen, dan subsektor perikanan tangkap meningkat 0,24 persen. (LP9/Red)

    Latest articles

    Yohanis Manibuy Janji Tingkatkan Kesejahteraan Guru di Daerah Terpencil Teluk Bintuni

    0
    TELUK BINTUNI,LinkPapua.com– Calon Bupati Teluk Bintuni, Yohanis Manibuy meninjau Sekolah Dasar (SD) Mayenda di sela-sela kampanye di Kampung Meyenda, Moskona Selatan, Senin (14/10/2024). Dalam...

    More like this

    Bustam: Wartawan Harus Berintegritas, Bertanggung jawab, Tidak Menerima Suap

    MANOKWARI,Linkpapua.com- Persatuan Wartawan Indonesia (PWIP) Papua Barat menanggapi maraknya oknum yang mengatasnamakan wartawan yang...

    Melihat Kehidupan Spiritual Yohanis Manibuy – Joko Lingara: Pemimpin yang Takut Akan Tuhan

    TELUK BINTUNI,LinkPapua.com – Di tengah kesibukan dunia politik yang penuh dengan tantangan dan agenda...

    Butuh Promosi Wisata Agar Penerbangan di Bandara Rendani Bisa Bangkit   

    MANOKWARI,Linkpapua.com - Kepala Kantor BLU UPBU Kelas II Rendani Herman Sujito mengatakan, minat masyarakat...