27.2 C
Manokwari
Rabu, Mei 21, 2025
27.2 C
Manokwari
More

    Demo Guru Kontrak di Bintuni Diwarnai Insiden Pengancaman Wartawan

    Published on

    BINTUNI, linkpapua.com- Aksi unjuk rasa guru kontrak di Kantor Bupati Teluk Bintuni, Selasa (17/5/2022) diwarnai insiden pengancaman terhadap wartawan. Wartawan RRI, Dina Rianti mengaku mendapat teriakan bernada mengancam dari salah seorang peserta aksi.

    Dina menyampaikan, saat sedang melakukan tugas peliputan di arena aksi, ia sempat mendengar teriakan suara keras yang berasal dari salah satu peserta aksi. Ia mengaku diteriaki dengan kasar dan bernada mengancam.

    “Saya ada sementara di cooling dari Jakarta untuk laporan. Jadi saya bicara dengan ketua PGRI untuk minta waktu wawancara, yang sementara ada menunggu laporan dari daerah lain. Kami dua ada berdiri dekat tangga ruangan Wabup, dan tiba – tiba mereka teriak dari jauh. Ada yang ancam bicara kasar tapi saya lupa bicara apa,” tutur Dina.

    Baca juga:  Unek-Unek Pengungsi Maskona Barat: Trauma, CPNS, dan Perhatian Pemerintah

    Dari insiden kecil tersebut, menurut Dina secara spontan ia juga menyahut dengan suara teriakan. Ia bermaksud memberitahu bahwa ia sementara laporan untuk ikut serta memperjuangkan nasib para guru kontrak melalui media tempatnya bekerja selama ini.

    Menanggapi hal tersebut Sekretaris PGRI Rasyid Woretma menyesalkan insiden itu. Rasyid atas nama organisasi menyampaikan permintaan maaf atas insiden yang kurang menyenangkan tersebut.

    “Saya klarifikasi, artinya saya pribadi maupun organisasi ingin dan mewakili teman-teman kami mengucapkan permintaan maaf, saya dengan Mbak Dina cukup kenal baik, kami kenal sudah lama,” terangnya

    Baca juga:  BP LNG Tangguh Ingkar Janji, Puluhan Pencaker Lakukan Pemalangan

    Rasyid Woretma juga menjelaskan, insiden itu sebenarnya hanya ekses kecil dari aksi tadi. Kemungkin tadi adalah ekspresi kekesalan dari para guru kontrak karena tidak dapat bertemu bupati.

    “Tindak lanjut apa yang harus kita lakukan, jadi tadi itu rekan rekan maunya ketua PGRI berbicara dulu terkait hasil sama teman-teman guru dulu semua. Kemudian selesai itu baru wawancara,” tuturnya.

    Selaku pengurus PGRI pihaknya juga telah menengahi masalah ini. Sebab kehadiran wartawan dalam aksi ini juga membantu perjuangan guru kontrak.

    “Apalagi sekelas RRI ini kan media nasional yang juga milik pemerintah untuk masyarakat” pungkasnya.

    Baca juga:  3 Hari Premium Langka, Kendaraan Mengular di SPBU Bintuni

    DPRD Ikut Sayangkan

    Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPR) Teluk Bintuni Erwin Beddu Nawawi sangat menyayangkan adanya teriakan bernada mengancam terhadap salah satu wartawati Bintuni yang sedang melaksanakan tugas.

    “Artinya kalau ada ancaman dari para oknum-oknum kepada wartawan, dan bila hal itu terjadi sangat disayangkan,” ucapnya.

    Menurut Erwin, profesi wartawan pada dasarnya turut membantu mengawal jalannya proses pembangunan di daerah. Wartawan mempublikasikan realita yang sedang terjadi. Mereka bekerja dengan karya jurnalistik.

    “Jadi kita semua harus bisa menghargai tugas pers. Itulah kenapa pers dilindungi dengan UU Nomor 40 tahun 1999 tentang Pers,” imbuhnya. (LP5/)red)

    Latest articles

    Politisi Gerindra Apresiasi Penangkapan Admin-Anggota Grup ‘Fantasi Sedarah’ oleh Polisi

    0
    JAKARTA, Linkpapua.com-Anggota Komisi III DPR RI Fraksi Gerindra Martin Daniel Tumbelaka mengapresiasi langkah cepat Polri atas penangkapan admin dan anggota grup Facebook 'Fantasi Sedarah'...

    More like this

    Politisi Gerindra Apresiasi Penangkapan Admin-Anggota Grup ‘Fantasi Sedarah’ oleh Polisi

    JAKARTA, Linkpapua.com-Anggota Komisi III DPR RI Fraksi Gerindra Martin Daniel Tumbelaka mengapresiasi langkah cepat...

    Efisiensi Berlanjut di APBN 2026, Sri Mulyani: Jawaban Saya Tegas, Iya

    JAKARTA, LinkPapua.com - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menegaskan efisiensi anggaran akan tetap menjadi...

    Terlibat Penambangan Emas Tanpa Izin, Lima Warga Diamankan Polres Kaimana

    KAIMANA, Linkpapua.com-Polres Kaimana kembali menggelar Press Release Kasus Penambangan ilegal/tanpa Ijin yang berada di...