WASIOR, linkpapua.com- Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Kabupaten Teluk Wondama 2023 digelar di Ibukota Distrik Rumberpon, Kampung Yembikiri, 31 Maret sampai 1 April 2023. Kegiatan ini membawa berkah tersendiri bagi masyarakat setempat.
Kehadiran Bupati Teluk Wondama, Wabup dan jajaran pimpinan OPD memberi dampak ekonomi yang luar biasa. Warga mengaku sangat senang dengan pelaksanaan musrenbang ini.
Yudika Sibena, salah satu penjual pinang mengaku pendapatannya dari menjual pinang meningkat drastis selama dua hari pelaksanaan Musrenbang. Dalam sehari Yudika bahkan bisa meraup uang mencapai Rp500 ribu dari hasil menjual pinang dan sayur-sayuran.
“(tadi) Saya dapat uang Rp500 ribu. Kami sangat senang sekali dengan Musrenbang dilaksanakan di distrik sini,“ ucap Yudika usai jualannya diborong oleh Bupati Hendrik Mambor dan Wakil Bupati Andarias Kayukatuy.
Yudika mengaku pendapatan seperti itu tidak pernah mereka dapatkan sebelumnya. Selama ini jualan mereka lebih sering tidak laku karena jarang ada pembeli.
“Selama ini jualan kami tidak ada yang beli. Terkecuali ada kunjungan seperti ini kami bisa dapat untung lebih dari biasa yang kami jual, “papar Yudika yang juga merupakan guru honorer di SD YPK Yembekiri.
Hal serupa yang juga dialami Korina Mokiri, warga asal Iseren yang berjualan pinang dan sayuran di Pasar Tambesiri Yembiri. Korina mengaku senang karena barang dagangannya diborong oleh para pejabat dan dia bisa mendapatkan uang yang banyak dalam waktu singkat.
“Saya dapat 200 ribu. (Merasa) Senang kalau ada kunjungan seperti ini, “ucap Korina.
Baik Yudika maupun Korina berharap hajatan serupa lebih sering digelar di distrik dan kampung. Selain agar bisa mengetahui kondisi yang dialami warga, ada dampak ikutan yang bisa dirasakan warga dari hasil belanja yang dilakukan para pejabat maupun PNS.
“Kami sangat berterima kasih dan kami harapkan bapak bupati dan wakil bupati selalu berkunjung ke kampung atau distrik biar kami selalu rasakan apa yang mereka buat dan juga kami yang berjualan ini bisa dapat untung, “ujar Yudika.
Bupati Hendrik Mambor sebelumnya mengatakan Musrenbang tingkat kabupaten sengaja digelar di distrik atau kampung agar para pejabat bisa merasakan secara langsung kesulitan yang dialami masyarakat di kampung.
Selain itu, kehadiran pejabat dan PNS di kampung juga bisa memberikan dampak ekonomi dari belanja yang dilakukan selama kegiatan berlangsung. Bupati bahkan menginstruksikan setiap pegawai membelanjakan SPPD-nya untuk membeli barang-barang yang dijual warga.
“Pegawai yang ikut harus diberi SPPD supaya uang itu bisa dipakai belanja di kampung sehingga masyarakat bisa rasakan dampak ekonomi. Itu tujuan yang kita harapkan,“ kata Mambor. (LP9/red)