JAKARTA, linkpapua.com– Kurva Covid-19 di Indonesia kembali menunjukkan tren naik dalam tiga pekan. Pemerintah pun membuka kemungkinan menerapkan vaksinasi booster ketiga.
Direktur Jenderal Pelayanan Kementerian Kesehatan RI Azhar Jaya menyebut, kenaikan tengah dikaji apakah memungkinkan ditekan atau tidak. Jika tidak, maka kemungkinan diberlakukannya booster ketiga sangat terbuka.
“Kita sudah bersiap membuka vaksinasi massal kepada masyarakat, lagi proses juga vaksinasi lagi, untuk booster ketiga,” beber Azhar dikutip detikcom, Rabu (13/12/2023).
Dalam waktu dekat, survei antibodi bakal kembali dilakukan untuk melihat seberapa besar ‘kekebalan’ yang masih terbentuk di masyarakat terkait Covid-19. Kabar baiknya, mayoritas pasien Covid-19 yang tertular 90 persen mengeluhkan gejala ringan.
Subvarian Omicron baru yang menyebar saat ini merupakan varian EG.5 atau varian ‘Eris’, angka fatalitas akibat varian tersebut jauh lebih rendah ketimbang varian terdahulu. Meski begitu, pemerintah tetap mengimbau masyarakat untuk memperketat protokol kesehatan seperti penggunaan masker.
Adapun vaksinasi Covid-19 akan digencarkan lebih dulu pada daerah dengan tinggi kasus, seperti DKI Jakarta yang mencatat kenaikan lebih dari 40 persen dalam sepekan. Belakangan, Dinkes DKI juga mencatat dua kasus kematian Covid-19 pasca berbulan-bulan nihil kematian akibat SARS-CoV-2.
Kedua pasien tersebut memiliki riwayat komorbid atau penyakit penyerta, satu pasien belum mendapatkan vaksinasi Covid-19 dosis keempat, sementara pasien lainnya belum pernah divaksinasi sama sekali.
Kemenkes baru-baru ini juga mengeluarkan Surat Edaran (SE) tentang Kewaspadaan Terhadap Lonjakan Covid-19 bagi Pelaku Perjalanan Luar Negeri. Para pelaku perjalanan luar negeri diharapkan melakukan protokol kesehatan ketat dan dalam kondisi fisik yang sehat saat bepergian. Sebisa mungkin tidak tertular dan membawa virus menyebar saat kembali ke Indonesia.
PPLN diminta melengkapi vaksinasi Covid-19 maupun dosis primer dan booster berdasarkan ketentuan.
“Sehingga sangat direkomendasikan untuk segera melengkapi vaksinasi Covid-19 baik primer maupun booster sesuai ketentuan,” demikian keterangan tertulis Kemenkes RI, dikutip detikcom Selasa (12/12).
“Kepala Dinas Kesehatan Provinsi dan Kabupaten/Kota diminta untuk memastikan semua puskesma dan fasyankes lainnya yang berada di wilayah kerjanya tetap memberikan pelayanan vaksinasi Covid-19,” tambahnya. (*/red)