24.1 C
Manokwari
Rabu, Juli 2, 2025
24.1 C
Manokwari
More

    Cegah Virus ASF, Disperindakop Manokwari akan Tertibkan Penjualan Daging di Pinggir Jalan

    Published on

    MANOKWARI, Linkpapua.com – Dinas Perindustrian Perdagangan, Koperasi dan UMKM Manokwari melakukan pengawasan ketat terhadap penjualan daging babi sejak merebaknya African Swine Fever (ASF) atau demam babi Afrika. Para peternak diingatkan agar tidak menjual babi yang sedang sakit.

    “Kami juga telah mengingatkan agar tidak ada pedagang yang menjual daging di pinggir jalan,” pinta Kepala Dinas Perindakop dan UMKM Manokwari Rosita Watofa, Sabtu (1/5/2021).

    Baca juga:  Safari Ramadhan dengan Warga Ikaswara, Hermus Indou: ini Moment Silaturahmi

    Ia menjelaskan, secara kasat mata daging yang dijual di pinggir jalan tentu tidak higienis karena terkena debu dan lainnya. Sehingga disarankan agar daging tidak dijual di pinggir jalan.

    “Jika diteliti pasti kotor sehingga tidak disarankan menjual daging di pinggir jalan. Sebenarnya biarpun tidak ada virus demam babi itu kalau ditemukan seperti itu pasti akan ditegur. Ternak yang hidup saja hanya bisa diperjualbelikan di pasar hewan,” ungkapnya.

    Baca juga:  Sambangi KBRI Seoul, Menkum Pastikan WNI di Korsel dapat Pelayanan Hukum

    Rosita mengaku untuk pengawasan penjualan hewan ternak, merupakan wewenang Dinas Pertanian dan Peternakan. Dinas Perindakop hanya memberikan rekomendasi.

    Untuk menyiapkan tempat khusus penjualan daging, Perindakop menunggu rekomendasi tempat dari OPD terkait.

    “Kita masih menunggu usulan dari Dinas Pertanian tempat khusus penjualan daging ini. Karena kan harus disiapkan tempat pembuangan sisa-sisa hewan itu dimana dan lainnya. Memang sebaiknya tidak jauh dari pasar, itu yang perlu ditentukan lokasi. Karena kita ingin pasar harus sehat,” tambah dia.

    Baca juga:  Dinas Perikanan dan Kelautan Beberkan 2 Faktor Pemicu Mahalnya Harga Ikan di Papua Barat

    Diakui Rosita, hasil pemantauan pihaknya masih ditemukan aktivitas jual beli daging di pinggir jalan, termasuk daging babi. Menurutnya ini perlu disikapi agar pedagang tetap patuh pada aturan.

    “Tentu ini perlu mendapat perhatian, terlebih masih maraknya demam babi Afrika yang menyebabkan ribuan ternak babi mati di Manokwari,” pungkasnya. (LP 3/Red)

    Latest articles

    Rangkaian Hari Bhayangkara ke-79, Polri dan KSPSI Gelar Bakti Sosial

    0
    TANGERANG, Linkpapua.com- Rangkaian Hari Bhayangkara ke-79, Polri bersama Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI) menggelar kegiatan Bakti Kesehatan dan Donor Darah bertempat di PT...

    More like this

    Pantau SPMB di SMA N 4 Manokwari, Trisep Kambuaya : Antusias Siswa yang Daftar Cukup Tinggi

    MANOKWARI, Linkpapua.com- Wakil Ketua Komisi IV DPRK Manokwari Trisep Kambuaya memantau langsung pelaksanaan Penerimaan...

    Obet Rumbruren Sampaikan Pentingnya Kolaborasi Pemerintah Pusat dan Daerah Sukseskan MBG

    MANOKWARI, Linkpapua.com- Program Makan Bergizi Gratis (MBG) terus digalakkan di seluruh pelosok negeri. Kali...

    DPRK Manokwari RDP dengan Dinas Pendidikan Jelang SPMB, Trisep: Kita Ingin Pastikan Kesiapan Sekolah

    MANOKWARI, Linkpapua.com- Komisi IV DPRK Manokwari menggelar Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Dinas Pendidikan...