Manokwari-Gubernur Papua Barat Dominggus Mandacan mengingatkan seluruh penyelenggara pemilu bekerja secara jujur untuk mencegah konflik pada pemilihan kepala daerah (Pilkada) serentak tahun 2020.
Menurut gubernur saat ditemui di Kantor Gubernur, ada empat variable yang patut diperhatikan dalam pelaksanaan pemilu yakni, penyelenggara pemilu, kandidat, tim sukses serta provokator.
“Selama penyelenggara pemilu bekerja secara baik Pilkada pasti lancar dan aman. Dari tingkat kabupaten, ditarik sampai TPS, kalau semua penyelenggara bekerja jujur, sesuai aturan masalah tidak akan terjadi,” kata Mandacan, Jumat (14/8/2020).

Ia berharap, penyelenggara pemilu di sembilan daerah yang akan menggelar pemungutan suara secara serentak pada 9 Desember mendatang menjaga kode etik dan kredibilitasnya sebagai penyelenggara pemilu.
Selain penyelenggara, ia juga berharap para kandidat dan tim sukses masing-masing tertib dan patuh terhadap aturan pemilu.
“Bertarung dengan program. Saat kampanye jabarkan secara baik program yang akan dilakukan setelah terpilih. Jangan menjelekan dan menjatuhkan satu sama lain,” ucap gubernur lagi.
Selain itu, lanjut gubernur, variabel lain yang harus diantisipasi agar tidak terjadi konflik pada Pilkada serentak di Papua Barat adalah aksi provokator. Ia berharap hal ini menjadi perhatian semua pihak.
“Jadi empat variable ini harus kita perhatikan secara baik. Penyelenggara harus bekerja maksimal, kandidat dan tim sukses harus taat aturan dan jangan ada provoktor pada Pilkada ini. Yakin Pilkada akan berjalan aman, damai dan lancar,” katanya.
Kepala Suku Besar Arfak ini pun mengajak masyarakat membantu aparat keamanan dan pemerintah menjadi kedamaian dan ketertiban, baik menjelang, saat maupun setelah Pilkada digelar.
“Diawali dari pribadi, lingkungan serta daerah masing-masing. Menjaga keamanan dan kedamaian menjadi tanggungjawab semua pihak,” katanya menambahkan.
Ia pun mengajak masyarakat menyalurkan suaranya secara obyektif.
“Jangan dengar provokasi, jangan tergiur dengan ini itu dan jangan harap ada serangan fajar. Pilih secara obyektif berdasarkan program kerja yang disampaikan saat kampanye,” katanya lagi. (LPB1/Red)




