MANOKWARI, LinkPapua.com – Ikatan Kerukunan Car Bike Online Manokwari (IKCBOM) bersama perwakilan pengemudi taksi Bandara Rendani menyepakati aturan operasional yang harus dipatuhi kedua belah pihak. Kesepakatan ini diambil guna menjaga ketertiban layanan transportasi di area Bandara Rendani, Manokwari, Papua Barat.
Ketua IKCBOM, Yohanis Mansim, mengatakan pertemuan ini bertujuan untuk memperjelas aturan operasional serta memastikan agar tidak terjadi lagi insiden intimidasi antara pengemudi taksi bandara dan driver online. Dalam pertemuan tersebut, pihaknya juga melibatkan aparat keamanan dari Polsek Bandara.
Yohanis menekankan pihaknya ingin memastikan bahwa setiap anggota organisasi memahami aturan yang telah disepakati. Hal ini demi menjaga ketertiban dan menghindari gesekan antara sesama pengemudi.
“Pertemuan sebelumnya masing-masing pihak telah menyepakati poin-poin terkait penyedia jasa transportasi kepada masyarakat khusus di area Bandara Rendani. Diharapkan kesepakatan tersebut dapat dilaksanakan dan dipatuhi,” ujar Yohanis dalam pertemuan yang berlangsung, Rabu (26/3/2025).
Yohanis menjelaskan, kesepakatan yang telah dibuat mencakup beberapa poin penting, di antaranya bahwa driver online yang tergabung dalam IKCBOM diperbolehkan mengantarkan penumpang ke bandara, tetapi dilarang mengambil penumpang dari area Bandara Rendani.
Selain itu, driver online juga tidak diperbolehkan mengajak penumpang untuk janjian di luar area bandara. Jika ada permintaan dari penumpang, maka mereka diarahkan untuk menggunakan layanan transportasi lain yang tersedia, seperti ojek.
Dia juga menambahkan bahwa setiap anggota IKCBOM telah diberikan tanda pengenal berupa logo resmi. Jika ada pelanggaran, pihaknya akan menyerahkan sanksi sesuai dengan aturan yang berlaku di taksi bandara.
Pihaknya, kata dia, sudah memberikan pemahaman kepada seluruh anggota. Jika ada oknum yang melanggar kesepakatan, mereka akan dikenakan sanksi, bahkan bisa dikeluarkan dari organisasi. “Intinya itu biar tidak terus terjadi pergesekan lagi,” katanya.
Sementara itu, Ketua Taksi Bandara, Marinus Djopari, menegaskan komunikasi dan koordinasi antara kedua pihak harus terus dijaga agar tidak menimbulkan konflik baru. Dia juga mengimbau para pengemudi taksi bandara agar tidak melakukan tindakan provokatif yang dapat memperkeruh situasi.
“Kita sama-sama pengguna jalan, maka mari bekerja sama menjaga keamanan dan kenyamanan transportasi di Manokwari,” ucapnya.
Djopari juga memperingatkan jika ada pengemudi taksi bandara atau driver online yang tetap melanggar kesepakatan, maka pihaknya akan menyerahkan masalah tersebut kepada aparat berwenang.
“Jika ditemui masih ada yang nakal masih kami serahkan kepada pihak yang berwajib,” tuturnya. (LP14/red)





