26.9 C
Manokwari
Selasa, Juni 17, 2025
26.9 C
Manokwari
More

    Capaian Positif, 40 Anak Pulih dari Stunting di Manokwari dalam 62 Hari

    Published on

    MANOKWARI, LinkPapua.com – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Manokwari melalui Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) yang menggalakkan program Pemberian Makanan Tambahan (PMT) selama 90 hari untuk penanganan stunting membuahkan hasil positif.

    Hal itu terungkap dalam rapat koordinasi (rakor) yang melibatkan para pimpinan organisasi perangkat daerah (OPD), kepala pusat kesehatan masyarakat (puskesmas), ahli gizi, dan TP PKK, Selasa (8/8/2023).

    Ketua TP PKK Manokwari, Febelina Indou, mengungkapkan hingga hari ke-62 penanganan, 40 anak berhasil pulih dari kondisi stunting, sementara masih tersisa 66 anak dari total 108 anak yang sebelumnya terdata. “Selama penanganan dilakukan pemberian makanan bergizi yang dapat menopang kesehatan anak stunting,” ungkap Febelina.

    Baca juga:  Buka Pesparawi ke XIV, Pj Gubernur PBD: Ajang Merawat Toleransi Beragama

    Bupati Manokwari, Hermus Indou, yang memimpin rakor menegaskan bahwa persoalan stunting tidak dapat diabaikan. Ia membedah dua komponen krusial dalam penanganan masalah ini, yakni masalah substansif dan masalah struktural.

    Permasalahan substansif, kata dia, menyoal aspek internal keluarga yang terkena dampak stunting, sedangkan masalah struktural berhubungan erat dengan kebijakan pemerintah.

    Baca juga:  DPRD dan Pemkab Manokwari Sepakati Delapan Raperda Non-APBD Tahun 2022

    “Kalau mau penanganan stunting tuntas, maka masalah substansif kita tangani tuntas. Substansif terkait pola asuh harus tuntas. Kemudian masalah sekitar, seperti rumah, air bersih, toilet harus kita tuntaskan,” ujar Hermus.

    Hermus pun meminta peran aktif dan masif Dinas Kesehatan, kepala puskesmas, tim gizi sebagai, dan TP PKK dalam mengatasi masalah substansif ini.

    Hermus juga menekankan pentingnya peran Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) dan instansi terkait lainnya dalam menggali akar penyebab stunting.

    Baca juga:  Penyerangan KSTB di Moskona, Kapendam XVIII/Kasuari Sebut Pelanggaran HAM Kelas Berat

    “Kita tidak bisa sentuh semua karena mungkin uang kita tidak cukup, tapi minimal kita perbaiki yang krusial yang berdampak pada mereka yang kemudian status kesehatan mereka terganggu,” bebernya.

    Pemkab Manokwari berencana akan mengadakan rapat rutin tiap bulan guna memantau perkembangan penanganan stunting. Pemerintah daerah bertekad untuk meraih hasil positif dalam upaya merawat anak-anak terdampak stunting hingga mereka pulih sepenuhnya. (LP3/Red)

    Latest articles

    Polda Banten Telah Panen Jagung Sebanyak 1.080,5 Ton selama 2 Quartal

    0
    SERANG, Linkpapua.com- Dalam upaya meningkatkan ketahanan pangan dan mendukung kegiatan program Asta Cita presiden menuju swasembada pangan nasional, Polda Banten telah melaksanakan 2 kali...

    More like this

    Polda Banten Telah Panen Jagung Sebanyak 1.080,5 Ton selama 2 Quartal

    SERANG, Linkpapua.com- Dalam upaya meningkatkan ketahanan pangan dan mendukung kegiatan program Asta Cita presiden...

    DPRK Manokwari Desak Dinas Pendidikan Buat Edaran Soal Ijazah Siswa yang Ditahan Pihak Sekolah

    MANOKWARI, Linkpapua.com- DPRK Manokwari menggelar Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Dinas Pendidikan Manokwari berkaitan...

    Bupati Mansel Dorong Swasembada Beras lewat Perluasan Tanam Padi Lahan Kering

    MANSEL, LinkPapua.com - Pemerintah Kabupaten Manokwari Selatan (Pemkab Mansel) terus mendorong kemandirian pangan lewat...