Manokwari- Para bakal calon bupati dan wakil bupati (cabup-cawabup) di sembilan daerah Provinsi Papua Barat akan menandatangi pakta integritas Pilkada sehat, jujur, adil dan damai pada Rabu (16/9).
Kepala Badan Kesatuan Bangsa di Politik Papua Barat, Baesara Wael Selasa(15/9), menjelaskan bahwa kegiatan ini akan dilaksanakan secara serentak. Di Manokwari kegiatan itu akan dilaksanakan di Polda Papua Barat.
“Untuk daerah lain dilaksanakan di masing-masing Polres. Seluruh kandidat hadir untuk menandatangani pakta integritas,” ucap Baesara.
Dia menjelaskan, kegiatan ini merupakan keputusan bersama antara Kemenpolhukan, Kemendagri, dan KPU RI beberapa waktu lalu di Jakarta. Semua calon harus berkomitmen dalam menerapkan protokol kesehatan.
Menindaklanjuti instruksi pusat, lanjut Baesara, Pemprov Papua Barat, Polda Papua Barat, Satgas COVID-19, beberapa instansi terkait serta 16 partai politik di Papua Barat pada Senin (14/9) menggelar pertemuan bersama. Ini untuk membahas hal teknis tekait kegiatan tersebut.
“Kemarin pertemuanya di kantor gubernur. Ini sebagai upaya pencegahan COVID-19, mengingat Pilkada ini berlangsung ditengah pandemi,” katanya lagi.
Kapolda Papua Barat, Irjen Pol Tornagogo Sihombing pada kegiatan sebelumnya menekankan cabup-cawabup mengutamakan kesehatan dan keselamatan warga dalam setiap kegiatan politik.
Dia berharap, kandidat bersama tim suksesnya mewaspadai penularan COVID-19 di tengah masyarakat pada pesta demokrasi ini.
“Program yang paling berat sesungguhnya adalah mencegah agar masyarakat tidak tertular dan bisa selamat dari COVID-19. Saya berharap ini benar-benar jadi perhatian kita,” sebut Kapolda saat itu.
Dia menyebutkan, pemerintah pusat hingga daerah termasuk lembaga verital di daerah saat ini sedang bekerja keras melawan COVID-19. Program dan kegaiatan banyak yang tertunda karena anggaran digeser untuk penanganan pandemi.
“Termasuk di Polda Papua Barat, ada program dan kegiatan yang terpaksa kita tunda karena anggaranya harus dimanfaatkan untuk membantu pemerintah dalam menangani COVID-19,” kata Tornagogo. (LPB1/red)