MANSEL, LinkPapua.com – Bupati Manokwari Selatan (Mansel), Markus Waran, mengatakan Pemilu 2024 akan menentukan perjalanan bangsa lima tahun ke depan. Karena itu, semua elemen harus berkomitmen bersama melahirkan pemilu berkualitas.
Markus menyampaikan itu dalam sosialisasi pemilu damai bermartabat di Pendopo Baypass Laharoi, Ransiki, Mansel, Papua Barat, Kamis (21/12/2023). “Kita harapkan pemilu yang damai, berkualitas. Kita ingin tidak ada lagi pemungutan suara ulang seperti yang lalu-lalu,” ujarnya.
Markus mengatakan, tujuan dilaksanakannya pemilu tiap lima tahun untuk melaksanakan amanat undang-undang. Untuk memilih pemimpin yang dapat membangun secara menyeluruh.
“Melihat dari pemilu ke pemilu, dulu beberapa kertas suara saja. Tetapi, sekarang sudah ada beberapa kertas suara dan penyelenggara sudah menyosialisasikan. Untuk itu, hal tersebut dapat ditindaklanjuti dengan masyarakat kita untuk disosialisasikan sehingga nantinya tidak menjadi persoalan di belakang,” jelasnya.
Markus mendorong peran kepala kampung, tokoh masyarakat, dan tokoh agama agar menyuarakan pemilu damai. Di samping itu, caleg dan parpol juga diminta berkampanye sehat. Menghindari politik uang dan kampanye negatif.
“Saya pesankan kepada semua pemangku kepentingan, terutama pimpinan partai politik sampai ke struktur terbawah agar tunduk pada aturan. Kalau ada masalah anak ranting jangan latihan lain, main lain nantinya menjadi masalah serahkan ke KPU dan Bawaslu,” terangnya.
Sementara itu, Kapolres Mansel, AKBP Eliantoro Jalmaf, menuturkan deklarasi damai telah dilakukan. Artinya, masyarakat Mansel sudah siap menghadapi pemilu. Siap kalah dan siap menang.
“Saya tegaskan siapa pun terpilih dan kalah nantinya cukup sampai di situ. Karena itu, hanya kontestasi politik saja, pesta demokrasi saja. Setelah itu, kita kembali seperti saudara, teman dan keluarga lagi jangan bawah dendam berkepanjangan,” pintanya.
Menurut Eliantoro, tiap permasalahan yang berkaitan dengan pemilu harus diselesaikan lewat jalurnya. Salah satunya ada sentral Gakkumdu yang didalamnya tergabung Bawaslu, kepolisian, dan kejaksaan.
“Untuk itu, saya selaku Kapolres, menegaskan kami TNI/Polri pada prinsipnya netral dan apabila ada anggota kami mendukung salah satu caleg silahkan laporkan kalau ada anggota kami mendukung atau mengusung salah satu calon bisa laporkan ke kami karena kami secara undang-undang netral tidak berpihak kepada salah satu partai politik dan salah satu calon manapun,” bebernya.
Kemudian, Dandim 1808/Mansel diwakili Pasiintel Kodim, Kapten Inf. Prastista Agung, pada kesempatan ini menyampaikan tujuan pelaksanaan sosialisasi pemilu ini agar semua ikut menjaga ketertiban keamanan dari masa kampanye sampai pemungutan suara. (LP11/Red)