25.7 C
Manokwari
Minggu, April 27, 2025
25.7 C
Manokwari
More

    Bupati Kasihiw Ingin Proyek Petrokimia Dibangun Sebelum Masa Jabatannya Berakhir

    Published on

    BINTUNI, Linkpapua.com – Bupati Teluk Bintuni, Petrus Kasihiw, menginginkan pengembangan Kawasan Industri Terpadu (KIT) Teluk Bintuni yang masuk dalam Proyek Strategis Nasional (PSN) sudah mulai dibangun sebelum 2024.

    Hal itu disampaikan Petrus saat menerima kunjungan kerja (kunker) perwakilan Kementerian Perindustrian, Kementrian Maritim dan Investasi, serta Kementerian Perekonomian ke Kabupaten Teluk Bintuni, Papua Barat, Kamis (14/10/2021).

    Kehadiran rombongan dari kementerian untuk memastikan rencana proyek PT Petrokimia Gresik yang akan dibangun bisa berjalan atau tidak di KIT Teluk Bintuni.

    Baca juga:  HUT Ke-61 Karang Taruna, Bupati Teluk Bintuni Harap Terus Jadi Mitra Pemerintah

    Petrus mengatakan, dirinya bersama masyarakat sangat menginginkan proyek tersebut bisa berjalan secepatnya. “Kami di daerah tidak henti-hentinya berusaha mencari segala cara dan solusi agar proyek ini bisa jalan,” ucap Petrus.

    Salah satu yang menjadi persoalan sebelumnya adalah lahan hal ulayat. Namun, Petrus menjamin hal itu bukan lagi masalah. Sebab, masyarakat adat pun sangat mendukung berjalannya proyek ini.

    Baca juga:  Ketua Utama Alkhairaat Lantik Pengurus Papua Barat

    “Tugas kita adalah melepaskan hak ulayat itu menjadi hak untuk kemudian gunakan untuk industri ini. Kita berharap proyek ini ada di dalam kebijakan Bapak Presiden Jokowi, maka sebelum beliau berakhir masa jabatan tahun 2024, proyek ini harus sudah dibangun,” tutur Petrus.

    Untuk proses legalitas, lanjut Petrus, pihaknya akan berkoordinasi lagi dengan kementerian, apakah menggunakan APBN atau APBD. Sebab, pada 2019 lalu pemerintah telah mengalokasikan anggaran, tetapi karena tidak berjalan pada akhirnya dikembalikan ke kas negara. “Kita akan alokasikan lagi,” terangnya.

    Baca juga:  Temukan Pungli, Suap dan Gratifikasi? Adukan ke "LAPOR"

    “Jadi kita harus cepat lakukan itu semua. Tahapan ini selesai sampai nanti rencana penetapan peletakan untuk groundbreaking. Saya berharap sebelum masa jabatan saya berakhir pada 2024 dan Bapak Presiden 2024 proyek Petrokimia ini harus sudah berjalan,” harapnya. (LP5/Red)

    Latest articles

    Kardinal Ignatius Suharyo Wakili Indonesia Ikuti Konklaf Pemilihan Paus di Vatikan

    0
    JAKARTA, LinkPapua.com – Uskup Keuskupan Agung Jakarta, Kardinal Ignatius Suharyo, akan mewakili Indonesia dalam Konklaf atau pemilihan Paus baru di Vatikan. Dia dijadwalkan bertolak...

    More like this

    Kardinal Ignatius Suharyo Wakili Indonesia Ikuti Konklaf Pemilihan Paus di Vatikan

    JAKARTA, LinkPapua.com – Uskup Keuskupan Agung Jakarta, Kardinal Ignatius Suharyo, akan mewakili Indonesia dalam...

    Tim Gabungan Masuki Zona Merah KKB Cari Iptu Tomi, Sisir Sungai-Tembus Hutan dan Rawa

    TELUK BINTUNI, LinkPapua.com - Tim gabungan menyisir Zona Merah yang rawan Kelompok Kriminal Bersenjata...

    Wagub Papua Barat soal Ubah Nama Bandara Rendani: Harus Disepakati Semua Pihak

    MANOKWARI, LinkPapua.com – Wakil Gubernur (Wagub) Papua Barat, Mohamad Lakotani, menyebut perubahan nama Bandara...