26.2 C
Manokwari
Kamis, Februari 27, 2025
26.2 C
Manokwari
More

    BPS Papua Barat Catat Ekonomi Papua Barat Bertumbuh

    Published on

    MANOKWARI, Linkpapua.com–Dalam Release Badan Pusat Statistik (BPS) Papua Barat tentang Perekonomian Provinsi Papua Barat menunjukkan tren positif hingga triwulan III tahun 2024, dengan pertumbuhan mencapai 19,56 persen secara tahunan atau year on year (yoy) jika dibandingkan periode yang sama pada tahun sebelumnya.

    Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Papua Barat Merry, saat merilis data indikator pertumbuhan ekonomi Papua Barat, Selasa (5/11/2024) di aula BPS Papua Barat.

    “Perekonomian Papua Barat triwulan III-2024 berdasarkan besaran Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) atas dasar harga berlaku tahun 2024 mencapai Rp29.560,89 miliar dan atas dasar harga konstan 2010 mencapai Rp19.380,24 miliar,”jelasnya.

    Baca juga:  Tidak Disupport Anggaran, Pansus Covid-19 DPR PB Belum Maksimal

    Dari sisi produksi, lapangan usaha industri pengolahan mengalami pertumbuhan tertinggi sebesar 37,87 persen. Dari sisi pengeluaran, Komponen Ekspor Barang dan Jasa mengalami pertumbuhan tertinggi sebesar 46,15 persen.“Seluruh lapangan usaha mengalami pertumbuhan kecuali pertanian, transportasi, pergudangan dan jasa keuangan,” ujarnya.

    Ekonomi Papua Barat triwulan III-2024 terhadap triwulan II-2024 tumbuh sebesar sebesar 0,01 persen (q-to-q). Dari sisi produksi, pertumbuhan tertinggi terjadi pada Lapangan Usaha Jasa Keuangan dan Asuransi sebesar 4,39 persen.

    Sementara dari sisi pengeluaran, Komponen Pengeluaran Konsumsi Pemerintah (PK-P) mengalami pertumbuhan tertinggi sebesar 17,84 Persen.

    Secara kumulatif, ekonomi Papua Barat hingga triwulan III-2024 tumbuh sebesar 14,33 persen (c-to-c) jika dibandingkan periode yang sama tahun 2023. Dari sisi produksi, Lapangan Usaha Industri Pengolahan mengalami pertumbuhan tertinggi sebesar 37,92 persen.

    Baca juga:  Resmikan PKBM Yayasan Kasih Rumbai Koteka, Kapolda PB: Ijazah Bisa Dibeli, Keterampilan Tidak

    Dari sisi pengeluaran, Komponen Pengeluaran Konsumsi Lembaga Non Profit yang melayani Rumah Tangga (PK-LNPRT) sebesar 13,66 persen.

    BPS mencatat, Kabupaten Teluk Bintuni menjadi Leading contributor PDRB di Papua Barat, jika dilihat atas dasar harga berlaku (SDHK) sebesar Rp 14,01 triliun dan atas dasar harga konstan (ADHK) sebesar Rp 9,43 triliun. ADHB tertinggi di Papua Barat terdapat di kabupaten Teluk Bintuni untuk Papua Barat Daya tertinggi di kota sorong dengan ADHB Rp 4,38 triliun dengan nilai ADHK Rp 2,65 triliun.

    Baca juga:  HUT PGRI dan HGN, PGRI Papua Barat Ziarah ke TMP Trikora

    Kabupaten Teluk Bintuni memiliki kontribusi nilai PDRB sebesar 47,56 persen dengan pertumbuhan sebesar 41,09 secara yoy, tertinggi di 12 kabupaten dan kota di Papua Barat dan Papua Barat Daya.

    Sementara itu, Pj Gubernur Papua Barat yang diwakili Staf Ahli Gubernur Niko.U. Tike mengatakan capaian ini nantinya juga akan menjadi salah satu perhatian dari pemerintah.

    “Pj Gubernur Papua Barat bersama kepala daerah lainnya akan dipanggil presiden berkaitan dengan pertumbuhan ekonomi. Ini yang menjadi salah satu perhatian pemerintah pusat,”jelasnya.(LP3/Red)

    Latest articles

    Swiss-Bel Hotel Manokwari Tawarkan Paket menarik selama Ramadhan

    0
    MANOKWARI, Linkpapua.com-Swiss-Belhotel Manokwari menyambut Ramadhan 1446 H dengan tema “Ramadhan Delight”. Promosi ini berlaku mulai hari pertama Ramadhan sampai dengan hari terakhir pada bulan...

    More like this

    Swiss-Bel Hotel Manokwari Tawarkan Paket menarik selama Ramadhan

    MANOKWARI, Linkpapua.com-Swiss-Belhotel Manokwari menyambut Ramadhan 1446 H dengan tema “Ramadhan Delight”. Promosi ini berlaku...

    Kepala Daerah Diimbau Selesaikan Revisi RTRW untuk Dukung Iklim Investasi

    MAGELANG, Linkpapua.com-Keberadaan dokumen Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) berperan penting dalam mendukung iklim investasi...

    Pemda Diminta Jaga Harga dan Stok Bapok Jelang Ramadhan

    MANOKWARI, Linkpapua.com- Jelang Bulan Suci Ramadhan 1446 Hijriah atau tahun 2025, lonjakan permintaan sekaligus...