MANOKWARI, LinkPapua.com – Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Papua Barat mencatat pada Februari 2025 terjadi deflasi year on year (y-on-y) di Papua Barat sebesar 1,98 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 103,98.
“Deflasi y-on-y terjadi karena adanya penurunan harga yang ditunjukkan oleh penurunan indeks pada lima kelompok pengeluaran,” tulis BPS Papua Barat dalam berita statistik dikutip, Selasa (4/3/2025).
Adapun kelompok yang dimaksud, yakni kelompok makanan, minuman, dan tembakau sebesar 0,76 persen; kelompok pakaian dan alas kaki sebesar 0,02 persen; kelompok perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga sebesar 15,19 persen; kelompok kesehatan sebesar 0,10 persen; dan kelompok informasi, komunikasi, dan jasa keuangan sebesar 0,05 persen.
Sementara, kelompok pengeluaran yang mengalami kenaikan indeks, yaitu kelompok perlengkapan, peralatan, dan pemeliharaan rutin rumah tangga sebesar 1,12 persen; kelompok transportasi sebesar 0,97 persen; kelompok pendidikan sebesar 6,16 persen; kelompok penyediaan makanan dan minuman/restoran sebesar 2,03 persen; dan kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya sebesar 3,68 persen. Sedangkan kelompok pengeluaran yang tidak mengalami perubahan indeks adalah kelompok rekreasi, olahraga, dan budaya.
Sementara itu, tingkat deflasi month to month (m-to-m) dan tingkat deflasi year to date (y-to-d) Papua Barat Februari 2025 masing-masing sebesar 1,41 persen dan 3,67 persen. (*/red)




