MANOKWARI, Linkpapua.com- Kepala BPS Papua Barat Maridje Pattiwaellapia menyebut, di bulan Desember 2022 jumlah penerbangan di Papua Barat mengalami penurunan sebesar 10,13 persen. Jumlah penumpang juga turun 18,53 persen.
Jumlah penerbangan pada Desember 2022 sebanyak 2.208 pesawat atau mengalami penurunan sebesar 10,13 persen bila dibandingkan dengan bulan sebelumnya. Jumlah penumpang pada Desember 2022 mengalami penurunan bila dibandingkan dengan bulan sebelumnya yakni sebesar 18,53 persen atau sebanyak 147.674 orang,” jelas Maridje, Rabu (1/3/2023).
Dia mengungkapkan, jumlah barang yang diangkut oleh angkutan udara pada bulan Desember 2022 sebanyak 1.364,78 ton atau turun 52,31 persen bila dibandingkan dengan bulan sebelumnya.
Penurunan jumlah penerbangan kata Maridje, terjadi pada beberapa bandara antara lain Bandara Domine Eduard Osok-Sorong sebesar 39,88 persen. Bandara Ayawasi-Maybrat sebesar 30,77 persen.
Bandara Kambuaya-Maybrat juga turun sebesar 21,43 persen dan Bandara Wasior-Teluk Wondama sebesar 15,38 persen.
Sedangkan Bandara yang mengalami kenaikan jumlah penerbangan yakni Bandara Torea-Fakfak sebesar 43,40 persen, Bandara Rendani-Manokwari sebesar 28,99 persen, Bandara Utarum-Kaimana sebesar 20,00 persen, Bandara Teminabuan-Sorong Selatan sebesar 16,00 persen, Bandara Inanwatan-Sorong Selatan sebesar 11,76 persen.
Selanjutnya Bandara Marinda-Raja Ampat sebesar 11,11 persen, Bandara Teluk Bintuni sebesar 5,56 persen dan Bandara Babo-Teluk Bintuni sebesar 3,66 persen.
“Secara kumulatif, jumlah penerbangan Bulan November dan Desember 2022 sebanyak 4.665 pesawat,” paparnya.
Maridje juga menjelaskan bandara yang mengalami penurunan jumlah penumpang antara lain Bandara Domine Eduard Osok-Sorong sebesar 44,45 persen, Bandara Marinda-Raja Ampat sebesar 33,14 persen, Bandara Teluk Bintuni sebesar 22,50 persen, Bandara Inanwatan- Sorong Selatan sebesar 18,22 persen, Bandara Wasior-Teluk Wondama sebesar 14,53 persen, Bandara Babo-Teluk Bintuni sebesar 9,82 persen dan Bandara Kambuaya-Maybrat sebesar 2,54 persen.
Sedangkan bandara yang mengalami kenaikan jumlah penumpang yakni Bandara Rendani-Manokwari sebesar 40,73 persen, Bandara Ayawasi-Maybrat sebesar 32,91 persen, Bandara Torea-Fakfak sebesar 28,69 persen, Bandara Utarum-Kaimana sebesar 10,55 persen dan Bandara Teminabuan-Sorong Selatan sebesar 7,23 persen.
“Jumlah penumpang secara kumulatif Bulan November dan Desember 2022 sebanyak 328.941 orang, ” jelasnya.
Dia juga menjelaskan kaitan dengan penurunan jumlah barang melalui udara. Bandara Domine Eduard Osok-Sorong merupakan Bandara yang mengalami penurunan terbesar jumlah barang yang diangkut oleh angkutan udara yakni sebesar 60,32 persen pada Bulan Desember 2022.
Kemudian disusul oleh Bandara Marinda-Raja Ampat sebesar 42,43 persen, Bandara Teluk Bintuni sebesar 25,58 persen, Bandara Inanwatan-Sorong Selatan sebesar 15,63 persen, Bandara Rendani-Manokwari sebesar 10,99 persen dan Bandara Wasior-Teluk Wondama sebesar 1,89 persen.
Sedangkan bandara yang mengalami kenaikan jumlah barang yang diangkut oleh angkutan udara antara lain Bandara Ayawasi-Maybrat sebesar 715,58 persen, Bandara Torea-Fakfak sebesar 43,16 persen, Bandara Utarum-Kaimana sebesar 25,95 persen, Bandara Kambuaya-Maybrat sebesar 11,79 persen dan Bandara Teminabuan-Sorong Selatan sebesar 0,44 persen.
Sementara itu Bandara Babo-Teluk Bintuni tidak terdapat barang yang diangkut oleh angkutan udara. Kumulatif jumlah barang yang diangkut oleh angkutan udara bulan November dan Desember 2022 sebanyak 4.226,81 ton. (LP9/Red)