MANOKWARI, LinkPapua.com – Sebanyak 162 calon jemaah haji (CJH) asal Kabupaten Manokwari, Papua Barat, dipastikan telah terdaftar aktif sebagai peserta Jaminan Kesehatan Nasional (JKN).
BPJS Kesehatan dan Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Manokwari menyebut hal ini sebagai bentuk implementasi Instruksi Presiden Nomor 1 Tahun 2022 tentang Optimalisasi Program JKN, yakni keaktifan peserta menjadi salah satu syarat dalam penyelenggaraan haji 2025.
Kepala Bagian Mutu Layanan Kepesertaan BPJS Kesehatan Manokwari, Ria Pasauran, menegaskan kepesertaan aktif JKN menjadi langkah strategis untuk menjamin perlindungan kesehatan jemaah selama proses pelaksanaan ibadah haji.
“Dengan menjadi peserta aktif JKN, jemaah haji tidak perlu khawatir dengan biaya pelayanan kesehatan selama menjelang keberangkatan serta kepulangan sehingga bisa khusyuk beribadah di tanah suci,” ujar Ria dalam keterangannya, Kamis (24/4/2025).
Dia juga menyebutkan, CJH dan petugas haji dapat memanfaatkan aplikasi Mobile JKN untuk mengakses data riwayat kesehatan. Fitur ini sangat membantu jika sewaktu-waktu dibutuhkan selama berada di Arab Saudi.
Ria menambahkan, status aktif JKN tidak akan menghambat proses administrasi haji, tetapi justru memberikan jaminan apabila CJH membutuhkan pelayanan kesehatan.
“Kami berharap dengan adanya program JKN ini dapat membawa manfaat dalam memberikan perlindungan kesehatan bagi jemaah haji dan petugas haji beserta anggota keluarga,” katanya.
Sementara itu, Kepala Seksi Urusan Haji dan Umrah Kemenag Manokwari, Abdul Safar Ollong, mengatakan pihaknya terus mengimbau CJH untuk memastikan status kepesertaan JKN aktif.
“Apabila ada calon jemaah haji yang belum memiliki JKN atau sudah tidak aktif, maka kami arahkan untuk segera melakukan pengurusan di Kantor BPJS Kesehatan Cabang Manokwari,” ucapnya.
Dia berharap seluruh CJH bisa melaksanakan ibadah haji dengan tenang, sehat, dan kembali ke tanah air dengan membawa semangat perubahan positif.
“Saya harapkan agar jemaah Haji dapat menjalankan ibadah haji dengan full agar bisa mendapatkan haji mabrur dan bisa kembali ke tanah air dengan membawa perubahan yang positif, baik itu perubahan sikap, tingkah laku, perbuatan, dan tutur kata kepada semua umat beragama,” tuturnya. (LP14/red)




