Manokwari- Satuan Tugas Kabupaten Teluk Bintuni, Selasa (15/9) kembali mencatat tambahan sebanyak 21 kasus COVID-19, satu diantaranya bayi berusia setahun.
Juru bicara pemerintah Kabupaten Teluk Bintuni pada percepatan penanganan COVID-19, dr Wiendo Syahputra dalam keterangan tertulis menyebutkan bahwa penularan COVID-19 di daerah ini sudah berlangsung cukup cepat.
Dijelaskan, 21 pasien ini ditemukan di beberapa kampung meliputi Bintuni Barat, Banjar Ausoy, Bintuni Timur, Waraitama, serta Awaba Bintuni.
Untuk pasien bayi terkonfirmasi positif tersebut berjenis kelamin laki-laki. Dia berasal dari Kampung Bintuni Timur.
Disebutkan pula, para pasein yang baru ditemukan ini akan segera diisolasi di RSUD rumah sakit. Selama perawatan mereka akan diberi multivitamin serta obat-obatan sesuai gejala yang dialami.
Hingga 15 September 2020, jumlah warga terpapar COVID-19 di daerah penghasil minyak dan gas bumi itu tercatat mencapai 214 orang. Dari jumlah itu, 92 diantara berhasil sembuh, tiga meninggal dunia dan sisanya dalam perawatan.
Selain kasus positif, pada Selasa (15/9) dilaporkan adanya tambahan sebanyak lima orang pasien yang berhasil sembuh dari COVID-19. Semua pasien dewasa dan mereka sudah dipersilahkan pulang.
Juru bicara Pemprov Papua Barat, Arnoldus Tiniap pada kesempatan terpisah mengutarakan bahwa, pada empat hari terakhir provinsi mengalami tambahan pasien COVID-19 cukup signifikan.
“Hari Sabtu 12 September tambahan kasus positif di Papua Barat mencapai 67 orang, Minggu 13 September mencapai 63 kasus dan kemarin pun lebih dari 30 orang tambahannya. Dan hari ini pun tambahan kita masih cukup banyak, ” ucap Arnoldus.
Dia berharap Satgas COVID-19 di seluruh daerah lebih waspada serta mengoptimalkan upaya pencegahan, termasuk tiga daerah yang masih berada di zona hijau, yakni Pegunungan Arfak, Tambrauw serta Kaimana. (LPB1/red)